Adik Kandung Pejabat Penting Hingga Oknum PNS Diperiksa Polisi, Diduga Terlibat Penipuan Online
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu menerima laporan dugaan penipuan online. -Rakyat Bengkulu/Disway.ID-
BENGKULU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda BENGKULU menerima laporan dugaan penipuan online.
Bermodus media online dan WhatApp, para korban mengaku diiming-imingi jadi honorer di OPD Kota Bengkulu.
BACA JUGA:PERINGATAN!! Modus Baru Penipuan via WhatsApp, Tawaran Pekerjaan Paruh Waktu, Jangan Sampai Tertipu
Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Dodi Ruyatman melalui Panit I Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bengkulu, AKP Welliwanto Malau mengungkapkan, setidaknya sudah tiga korban yang tertipu.
Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap laporan itu.
BACA JUGA:Jangan Gampang Percaya! Kejadian di Lampung Ada Oknum Ngaku Anggota TNI Melakukan Aksi Penipuan
Bahkan dari pantuan Rakyat Bengkulu (Disway.ID Network) di ruang pemeriksaan Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Jumat (19/5), salah satu PNS OPD Kota Bengkulu sedang di periksa penyidik.
“Ada laporan yang kita terima, dimana pelapor ini, di iming-imingi menjadi honorer pada tahun 2022 bulan Desember sampai 2024 di iming-imingi akan diangkat sesuai dengan SK,” ungkap Malau.
BACA JUGA:Penipuan Masuk AKPOL, Rp766 Juta Melayang
Menariknya, terlapornya diduga salah satu adik dari pejabat penting di Kota Bengkulu, berinisial FH.
“Terlapor ini berinisial FH salah satu adik kandung dari publik figur kita. Sedang kita proses, pemeriksaan saksi-saksi, penipuannya melalui media sosial dan melalui WhatsApp, tidak pernah bertemu antara terlapor dan pelapor,” jelas Malau.
BACA JUGA:Waspada!!, Modus Penipuan Mengatas Namakan Orang-orang Penting
Dugaan sementara kata Malau, masih penipuan online saja, namun demikian tidak menutup kemungkian dugaan kasus ini nantinya akan berkembang kepada tindak pidana khusus, lantaran melibatkan sejumlah PNS di kalangan Pemkot Bengkulu.
“Kita masih menduga pada penipuan onlinenya. Korban ada tiga yang melapor, nanti bagaimana mekanisme hasil dari gelar perkara apakah ke pidana umum apakah korupsi nanti kita lihat. Karena salah satu yang diperiksa ada PNS di Bengkulu,” demikian Malau. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: