25 Korban Perdagangan Orang, Diantaranya Ada 'Wong' Palembang

25 Korban Perdagangan Orang, Diantaranya Ada 'Wong' Palembang

ILUSTRASI--

BACA JUGA:Innalillah! Korban Penusukan Sajam Rambai Ayam oleh Suami Sendiri Meninggal Dunia

Para WNI ini dipekerjakan untuk melakukan scamming kepada warga Kanada dan Amerika Serikat.

Dengan mendapatkan data dari media sosial. 

BACA JUGA:Cerita Zainudin, Bujangan 3 Kali Dibui Keluar Masuk Hutan Demi Hindari Sergapan, Kini Dihadiahi Timah Panas

Perusahaan yang mempekerjakan mereka menyediakan berbagai alat untuk penerjemahan, untuk komunikasi. Tinggal copy paste.

“Sebab banyak WNI ini yang tidak bisa bahasa Inggris,” kata Djuhandhani.

BACA JUGA:Astaga! Seorang Mahasiswa Asal Empat Lawang Ditembak Polisi di Kota Bengkulu

Para korban perbudakan ini dibohongi dengan janji-janji manis saat ditawari bekerja. 

Mereka tergiur gaji antara Rp12 juta hingga Rp15 juta. Diperbolehkan libur dua minggu setelah dua bulan bekerja.

BACA JUGA:Terekam CCTV Seorang Perempuan di Palembang Dibegal, Motor Hilang Korban Dibacok

”Namun kenyataannya, justru tidak digaji. Ada yang digaji, tapi cuma Rp3 juta. Tidak ada libur sama sekali. Mereka dipaksa menandatangai kontrak kerja berbahasa China, yang mereka tidak bisa pahami,” urainya.

Dari 25 WNI tersebut, 16 orang direkrut Andri Satria Nugraha dan Anita Setia Dewi. 

BACA JUGA:PERINGATAN!! Modus Baru Penipuan via WhatsApp, Tawaran Pekerjaan Paruh Waktu, Jangan Sampai Tertipu

Sembilan lainnya diduga direkrut oleh pelaku berinisial RE. 

”Kami masih melakukan pendalaman terhadap ketiga pelaku ini,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: