Kronologis Gugurnya Pratu F, Prajurit TNI yang Ditemukan Meninggal Dunia

Kronologis Gugurnya Pratu F, Prajurit TNI yang Ditemukan Meninggal Dunia

Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. -Foto: Istimewa.-

BACA JUGA:Klaim OPM Dibantah TNI, Prajurit Dan 9 Pucuk Senjata Telah Kembali

"Jadi escapenya dia (Pratu F) itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak senjata masih ada," tambahnya.

Selain Pratu F yang sempat dikabarkan hilang, ada pula empat prajurit lain yang sebelumnya berhasil dievakuasi yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra.

BACA JUGA:Kapuspen TNI Pastikan Hanya 1 Orang Gugur || Peristiwa Penyerangan Pos Militer Mugi di Distrik Nduga

"(Total korban tewas 5) iya. Sudah gak ada (korban lagi dari 36 personel yang tewas 5)," kata Julius.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT.

BACA JUGA:Kapuspen TNI Pastikan TNI tak Akan Mundur Sejengkalpun

Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan, Sabtu 22 April 2023. Ketika melakukan pencarian dan penelusuran pasca peristiwa penembakan oleh KKB, saat misi pencarian pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens.

Selanjutnya, jenazah Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah.

BACA JUGA:Markas TNI di Nduga Papua Diobrak-abrik KKB, 6 Gugur 9 Ditawan

Rencana besok, Senin 24 April 2023) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang.

"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya," imbuhnya.

BACA JUGA:Anggota TNI AL Dirampok || Tertidur, Saat Terbangun Tiba-tiba Tangan Sudah Terikat dan Mulut Dilakban

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan jika teroris KBB Papua memakai anak kecil dan wanita untuk menyerang prajurit TNI.

"Dalam perjalanannya dihadang dan kontak tembak dengan KST atau KKB Papua yang dalam kontak tembak tersebu. Mereka memanfaatkan masyarakat dan juga anak-anak untuk menyerbu," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: