Kronologis Gugurnya Pratu F, Prajurit TNI yang Ditemukan Meninggal Dunia
Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. -Foto: Istimewa.-
JAYAPURA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gugurnya Pratu F Anggota TNI dari Satgas Yonif R 321/GT, menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar TNI dan bangsa Indonesia.
Pratu F menjadi korban gugur kelima yang berhasil dievakuasi, usai dibombardir KKB Papua.
BACA JUGA:Prajurit TNI Ditemukan Meninggal Dunia
Pratu F bersama personel TNI lain, sebelumnya terlibat baku tembak dengan KKB di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air.
Dalam keterangan pernya, Kapuspen Mabes TNI Laksda, Julius Widjojono menjelaskan, gugurnya Pratu F bukan karena tertembak oleh KKB Papua.
BACA JUGA:Evakuasi Penyerangan Pos TNI, 4 Gugur 6 Alami Trauma
Melainkan, saat dirinya mencoba menyelamatkan diri 'escape' dengan loncat ke jurang sedalam 140 meter.
"Karena mencoba untuk escape dari serangan. Melompat ke tebing, tidak tertembak. Dia lompat lalu jatuh ke tebing 140 meter," kata Kapuspen, Minggu (23/4/2023).
BACA JUGA:Cerita Anggota TNI Soal KBB Manfaatkan Wanita Dan Anak-Anak Untuk Sergap Pasukan TNI
Dia menjelaskan kronologi serangan yang dilakukan KKB Papua, ketika rombongan Satgas Yonif R 321/GT beranggotakan 36 personel sedang berupaya melakukan operasi evaluasi terhadap Pilot Susi Air.
Namun, ketika berada di perjalanan menuju titik operasi. Secara mendadak 36 personel mendapatkan serangan dari segala penjuru oleh gerombolan KKB Papua.
BACA JUGA:TNI Status Operasi Siaga Tempur Demi Hadapi KKB
Sehingga dari total serangan itu sebanyak 5 prajurit menjadi korban. "Gini mas, kan mereka itu 36 orang (termasuk yang 4 orang), dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing.
Nah mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surprise," jelas Julius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: