Tingginya Permintaan Pasar, Petani Kewalahan Panen Bumbu Dapur

Tingginya Permintaan Pasar, Petani Kewalahan Panen Bumbu Dapur

Permintaan bumbu dapur meningkat jelang lebaran. Foto: Andika/REL.--

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Menjelang hari raya idul Fitri 1444 Hijriyah permintaan bumbu dapur meningkat seperti yang di ungkapkan pengepul bumbu dapur di desa Tanjung Kupang baru.

Mayoritas warga desa Tanjung Kupang baru yang memang berprofesi sebagai petani, banyak tanaman pertanian mereka yang memang ditanami bumbu dapur dicari oleh konsumen.

BACA JUGA:Masyarakat Senang Dengan Adanya Pasar Murah Ramadhan

Seorang warga petani pekebun Darwan (31) mengatakan, saat jelang hari raya idul Fitri hasil tani dia yang banyak di minati pembeli yaitu bumbu dapur.

"Banyaknya permintaan jelang hari raya idul Fitri seperti bumbu dapur kami menjadi kewalahan untuk panen bumbu dapur," ujarnya

BACA JUGA:Harga Ayam Melonjak Naik di Empat Lawang

Pasalnya bumbu dapur tersebut memerlukan banyak sekali proses ketika hendak dijual.

Mulai dari pengumpulan dari lahan pertanian mereka hingga proses pembersihan.

BACA JUGA:Wow!!, Harga Ikan Gabus Setara Harga Daging Sapi

Setelah proses pembersihan tersebut, bumbu dapur tadi baru bisa dijual kepada pengepul. Bumbu dapur yang saat ini banyak diminati adalah jenis laos, kunyit, sereh dan jahe.

Di katakan Apri, salah seorang pengepul, ia membeli bumbu dapur saat ini karena banyaknya permintaan dipasaran untuk bumbu dapur.

BACA JUGA:Harga Telur di Kota Ini Sedang Turun

"Untuk harga sendiri kami membeli dari warga per kilo gramnya untuk jenis Laos yaitu Rp: 3,000 sama dengan jenis bumbu dapur kunyit,sedangan sereh yaitu Rp, 1,500,untuk jenis jahe yaitu Rp,9,000 sampai dengan Rp,10,000, untuk penjualan kami ke pasar kabupaten lahat serta ke kota Palembang," tuturnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: