Gegara Kritik Pemerintah, Rumah Mahasiswa Ini Didatangi Bupati Hingga Aparat Kepolisian

Gegara Kritik Pemerintah, Rumah Mahasiswa Ini Didatangi Bupati Hingga Aparat Kepolisian

Bima Yudho menangis menceritakan keluarga dan orangtuanya yang diintervensi karena dirinya mengkritik Jalan rusak di Lampung. -Tangkapan layar/twitter---

BACA JUGA:Mahasiswa di Indonesia Bersatu Tolak UU Cipta Kerja

Eh mohon maaf kadang-kadang bisa kayak kaya raya gitu orang Lampung bisa nyekolahin anaknya ke luar negeri, karena emang sektor pertanian ini sebenarnya kayak main binomo gua rasa".

Kritikan Bima tentang Jalan rusak di Lampung itu kemudian viral dan disetujui netizen Lampung lainnya. 

BACA JUGA:Mimpi Besar dari Mahasiswa yang Sederhana

Pasca viral tersebut, seorang pengacara yang bernama Ginda Ansori. Ginda Ansori yang belakangan diketahui menjabat tim kuasa hukum Gubernur Lampung itu, mengadukan kritikan Bima ke Polda Lampung. 

"Jadi atas laporan itu karena saya rasa analisis yang bersangkutan itu jungkir balik dengan mengatakan Lampung tidak maju-maju. Terlebih dia menyebutkan kata Dajjal, saya rasa yang disampaikan dia itu hoaks," kata Ginda saat mengadukan Bima, Rabu 12 April 2023. 

BACA JUGA:Mahasiswa: Jangan Ragu Laporkan Pelaku Bullying ke Pihak Berwajib

Sementara itu, video kritikan Lampung itu mendapat banyak respon dan dukungan netizen. Mereka sepakat apa yang disampaikan Bima, benar adanya. 

Bersamaan dengan itu kemudian muncul berbagai foto dan video tentang jalan rusak Lampung yang tak tersentuh perbaikan sedikitpun. 

Tak hanya jalan rusak, netizen Lampung ramai-ramai speak up tentang buruknya keamanan Lampung dan sistem sistem 'orang dalam' yang masih kental terjadi di Lampung. 

BACA JUGA:Agar Tak Salah Pilih Jurusan, Ini yang Harus Dilakukan Calon Mahasiswa Baru

"Halo bang Bima, gua Nurjanah, gua adalah orang lampung gua lahir dan besar di Lampung. gua di sini mau nambahin nih sekaligus validasi bahwa presentasi lu (Bima,red) valid no debat, di sini yang pertama masalah pencari kerja. Pertama nih, soal pencari kerja, yang pertama biasa ditanyain itu Sekele, Sekele-nya ada ga disini, sekele itu bahasa Lampung (artinya) keluarga, kalau nggak ada, ya udah babak satu aja udah gak lolos," kata Nurjanah yang dikutip dalam video unggahan akun @undercover.id, Kamis 13 April 2023. 

Tak hanya Nurjanah, beberapa netizen lain pun menyuarakan kritik serupa yakni tentang infrastruktur pembangunan Lampung. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: