Sopir Truk Kena Palak dan Kena Bacok Preman, Lukanya Sampai 15 Jahitan

Sopir Truk Kena Palak dan Kena Bacok Preman, Lukanya Sampai 15 Jahitan

Seorang sopir truk asal Kota Metro Lampung, menjadi korban pengeroyokan sejumlah preman bersenjata tajam di Jalan Raya Metro-Pekalongan, Lampung Timur. -radarmetro.co.id-

METRO, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seorang sopir truk asal Kota Metro Lampung, menjadi korban pengeroyokan sejumlah preman bersenjata tajam di Jalan Raya Metro-Pekalongan, Lampung Timur.

Korban bernama Arya Sumantri (33), seorang sopir asal Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, terkena luka sayatan senjata tajam, usai terlibat cek cok dengan orang tidak dikenal saat berada di jalan raya Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, pada Minggu, 26 Maret 2023 sekira pukul 21.30 WIB.

Akibatbkejadian tersebut, korban mengalami luka sayatan pada bagian lengan sebelah kanan dan terpaksa mendapat 15 jahitan untuk menutup lukanya.

BACA JUGA:Waduh!!, Rambu-rambu Larangan Parkir Diabaikan Para Sopir

Tentu saja kejadian tersebut kini menjadi atensi kepolisian setempat dalam memberi rasa aman bagi pengguna jalan di seputaran Lampung Timur saat bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Kapolsek Pekalongan, Iptu Yugo Laksono menjelaskan, tragedi itu bermula saat truk yang dikendarai korban mengalami kerusakan tepat di depan kantor Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.

"Kemudian, rekan korban yang bernama Widiyanto dan Lukman, membantu korban untuk memindahkan muatan mobilnya,” ungkap Iptu Yugo Laksono, Senin (27/3/2023).

Tak berselang lama, saat korban bersama ke dua rekannya melakukan bongkar muatan, mereka didatangi tiga orang tidak dikenal.

BACA JUGA:Tukang Becak dan Sopir Angkutan Umum Dapat Bansos

Berharap dapat bantuan dari warga sekitar, malah nahas yang terjadi. Tiga orang tidak dikenal itu melakukan sejumlah intimidasi hingga berujung pemalakkan.

Alhasil salah seorang rekan korban merasa tidak terima, kemudian terlibat cek cok dengan tiga orang tersebut. Bahkan berujung penodongan sebilah senjata tajam.

“Melihat kondisi tersebut, korban ini bertanya, kenapa ada suara teriakan dengan nada keras. Bukannya jawaban yang didapatkan, justru korban mendapat hunusan pisau ke arah perutnya oleh salah satu orang lainnya yang tidak dikenal, tetapi korban menghindar sambil menangkis dengan menggunakan tangan kanan korban,” bebernya.

Pelaku itu terus menghujani Arya dengan sabetan senjata tajam. Lantaran kebrutalan pelaku, lengan Arya bersimbah darah.

Beruntung, nyawa Arya tidak sampai melayang akibat serangan para preman. Pasalnya peristiwa itu terhenti saat tim patroli Polsek Pekalongan melintas di kawasan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: