RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Stres adalah bagian dari kehidupan yang sering kali tidak terhindarkan.
Tekanan dari pekerjaan, hubungan, keuangan, atau tantangan sehari-hari dapat memicu respons tubuh yang disebut “fight or flight.”
Meskipun wajar terjadi sesekali, stres yang berkepanjangan dapat berbahaya bagi kesehatan, khususnya tekanan darah.
Apa Itu Tekanan Darah dan Dampaknya?
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri.
Ketika tekanan ini terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal meningkat drastis.
BACA JUGA:Pendaftaran PPG 2024 Resmi Dibuka! Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Ini, Cek Syaratnya Sekarang
BACA JUGA:Mengemudi di Tengah Hujan Deras, Ini Tips Penting Agar Tetap Aman!
Ketika stres melanda, hormon seperti adrenalin dan kortisol dilepaskan, menyebabkan detak jantung meningkat dan pembuluh darah menyempit.
Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara.
Namun, jika stres terjadi terus-menerus, tekanan darah tetap tinggi, yang berbahaya dalam jangka panjang.
Studi: Stres dan Tekanan Darah Tinggi
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension mengungkapkan bahwa stres kronis dapat secara langsung memicu hipertensi.
Kondisi ini membuat tubuh terus-menerus dalam keadaan waspada, sehingga pembuluh darah rusak dan jantung bekerja lebih keras.
BACA JUGA:Tajuk Utama: Mengkhawatirkan! Kasus HIV/AIDS di Palembang Tertinggi se-Sumsel, Apa Penyebabnya?