Gedung Sate Berasal dari? Simbol Sejarah dan Budaya Kota Bandung yang Tak Lekang Waktu

Selasa 03-09-2024,06:58 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Arsitektur Gedung Sate menggabungkan berbagai gaya. Struktur utama bangunan menggunakan gaya Renaissance Italia, desain jendelanya terinspirasi oleh gaya Moor Spanyol, sementara atapnya mengadopsi elemen yang mengingatkan pada candi-candi Bali. 

BACA JUGA:Julien Alfred Raih Medali Emas Bersejarah untuk St. Lucia di Olimpiade 2024

BACA JUGA:Menelusuri Peninggalan Bersejarah Kerajaan Singasari: Candi Singasari, Candi Jawi, Candi Kidal, dan Candi Jago

Selain itu, ornamen Hindu dan Islam juga turut memengaruhi desainnya, menjadikan Gedung Sate sebagai perpaduan arsitektur yang indah dan unik.

Di puncak Gedung Sate, terdapat ornamen berbentuk enam tusuk sate yang melambangkan biaya pembangunan gedung ini yang mencapai 6 juta gulden.

Sejak tahun 1980, Gedung Sate telah berfungsi sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, menjadi pusat pemerintahan provinsi dan simbol kebanggaan warga Jawa Barat.

Status Cagar Budaya

BACA JUGA:Bruniquel Castles, Permata Bersejarah di Desa Terindah Prancis

BACA JUGA:Menelusuri Peninggalan Bersejarah Kerajaan Singasari: Candi Singasari, Candi Jawi, Candi Kidal, dan Candi Jago

Gedung Sate telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh pemerintah Indonesia melalui Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. PM.04/PW.007/MKP/2010 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 005/M/2017. 

Status ini memberikan perlindungan terhadap bangunan bersejarah ini, memastikan pelestariannya bagi generasi mendatang.

Sebagai cagar budaya, Gedung Sate tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga menjadi sumber pendidikan tentang perkembangan arsitektur dan sejarah kolonial di Indonesia. **

Kategori :