Tanaman tersebut memiliki batang seperti jubah puteri, daun bulat berkilau seperti kalung batu hijau, dan bunga putih kekuningan yang wangi.
Raja memberikan nama tanaman itu "Kemuning" untuk mengenang Puteri Kuning.
Sejak saat itu, bunga kemuning dikenal dengan keharumannya yang dapat digunakan untuk mengharumkan rambut, batangnya untuk membuat kotak-kotak indah, dan kulit kayunya sebagai bedak.
BACA JUGA:Batu Menangis di Pantai Pemali Bangka Belitung: Fenomena Alam atau Mitos Lokal?
BACA JUGA:Pulau Burung dan Suara Mistis Malam Hari: Seriangan yang Membuat Merinding
Bahkan setelah meninggal, Puteri Kuning tetap memberikan kebaikan kepada sekitarnya. **