3. Perubahan Teknologi
BACA JUGA:Tetap Waspada! Ini Adalah Langkah-langkah Untuk Mencegah Pinjol Mengungkapkan Data Pribadimu
Perubahan teknologi adalah faktor risiko utama transaksi digital terdapat pada perubahan teknologi. Teknologi adalah alat, metode, atau proses yang digunakan untuk melakukan transaksi digital.
Teknologi dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, atau platform yang digunakan untuk menghubungkan, mengirim, menerima, atau memproses data atau informasi yang terlibat dalam transaksi digital. Teknologi dapat berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi, atau kebutuhan pasar.
Perubahan teknologi dapat memberikan manfaat, seperti peningkatan kinerja, efisiensi, atau kenyamanan dalam melakukan transaksi digital. Namun, perubahan teknologi juga dapat menimbulkan risiko, seperti ketidaksesuaian, ketidakstabilan, atau ketidakamanan dalam melakukan transaksi digital.
Perubahan teknologi dapat menyebabkan gangguan operasional, kesalahan sistem, atau kerentanan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlu ada adaptasi dan pembaruan secara berkala untuk mengikuti perubahan teknologi dengan menggunakan teknologi yang teruji, terpercaya, dan terlindungi.
BACA JUGA:Menghadapi Ancaman Pinjaman Online Ilegal, Waspada dan Melaporkan
4. Bencana Alam atau Kejadian Tak Terduga
Bencana alam atau kejadian tak terduga adalah faktor risiko utama transaksi digital yang terakhir. Bencana alam atau kejadian tak terduga adalah peristiwa atau situasi yang terjadi di luar kendali manusia yang dapat mengganggu atau merusak infrastruktur, sumber daya, atau lingkungan yang mendukung transaksi digital. Bencana alam atau kejadian tak terduga dapat berupa gempa bumi, banjir, kebakaran, tanah longsor, badai, atau pandemi.
Bencana alam atau kejadian tak terduga dapat menyebabkan kerusakan fisik, materi, atau sosial bagi pihak yang terlibat dalam transaksi digital. Bencana alam atau kejadian tak terduga dapat menghambat atau menghentikan transaksi digital yang sedang berlangsung atau yang akan dilakukan. Bencana alam atau kejadian tak terduga juga dapat menyebabkan hilangnya data, informasi, atau uang yang terlibat dalam transaksi digital.
Oleh karena itu, perlu ada persiapan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana alam atau kejadian tak terduga dengan memiliki rencana darurat, cadangan, atau asuransi yang dapat membantu Anda mengatasi dampak atau kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam atau kejadian tak terduga.
BACA JUGA:Apa Itu Galbay Pinjol dan Risiko yang Perlu Anda Waspadai? Temukan Jawabannya di Sini!
Tips Mencegah Bahaya Transaksi Digital
Setelah mengetahui risiko dan faktor risiko utama transaksi digital, Anda tentu ingin tahu bagaimana cara mencegah bahaya dari transaksi digital. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bahaya dari transaksi digital:
- Gunakan perangkat, aplikasi, atau layanan yang aman, terpercaya, dan terlindungi untuk melakukan transaksi digital. Pastikan bahwa perangkat, aplikasi, atau layanan yang Anda gunakan memiliki fitur keamanan yang memadai, seperti enkripsi, otentikasi, verifikasi, atau proteksi. Jangan menggunakan perangkat, aplikasi, atau layanan yang tidak dikenal, tidak resmi, atau tidak terdaftar untuk melakukan transaksi digital.
- Jaga kerahasiaan dan keamanan data, informasi, atau uang yang terlibat dalam transaksi digital. Jangan memberikan, menyimpan, atau menyebarkan data, informasi, atau uang yang terlibat dalam transaksi digital kepada pihak yang tidak berwenang, tidak terpercaya, atau tidak bertanggung jawab. Jangan menggunakan data, informasi, atau uang yang terlibat dalam transaksi digital untuk tujuan yang tidak sesuai dengan hukum, etika, atau norma. Jangan lupa untuk menghapus atau mengosongkan data, informasi, atau uang yang terlibat dalam transaksi digital setelah selesai melakukan transaksi digital.