Pastikan bahwa Anda mengetahui identitas, reputasi, dan kontak penjual atau pembeli yang Anda hadapi. Gunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, seperti escrow, COD, atau e-wallet. Jangan memberikan data kartu kredit, PIN, atau OTP Anda kepada pihak yang tidak berwenang. Jika Anda merasa dirugikan atau tertipu, segera laporkan kepada pihak yang berwenang, seperti bank, platform e-commerce, atau polisi.
4. Gangguan Layanan atau Downtime
Gangguan layanan atau downtime adalah kondisi di mana layanan transaksi digital tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali karena adanya masalah teknis, seperti gangguan jaringan, server, atau sistem. Gangguan layanan atau downtime dapat menghambat atau menggagalkan transaksi digital yang Anda lakukan.
BACA JUGA:Cara Mengambil Harta Karun Gaib, Nomor 1 Bisa Gunakan Detektor Logam!
Misalnya, Anda tidak dapat mengakses aplikasi, mengirim atau menerima uang, atau membeli barang secara online karena layanan sedang mengalami gangguan.
Salah satu contoh gangguan layanan atau downtime yang pernah terjadi adalah pada tahun 2022, ketika sejumlah situs dan layanan online besar, seperti Amazon, Reddit, Spotify, dan Twitter, mengalami gangguan global selama beberapa jam. Gangguan tersebut disebabkan oleh adanya masalah pada jaringan distribusi konten (CDN) milik Fastly, salah satu penyedia layanan cloud computing.
Untuk mengantisipasi gangguan layanan atau downtime, Anda perlu mempersiapkan alternatif atau cadangan jika layanan yang Anda gunakan mengalami masalah.
Misalnya, Anda dapat memiliki lebih dari satu aplikasi, akun, atau kartu untuk melakukan transaksi digital. Anda juga dapat menyimpan uang tunai atau barang kebutuhan Anda secara offline untuk mengatasi keadaan darurat.
BACA JUGA:Cara Menemukan Harta Karun di Rumah Tua, Patut Dicoba!
Jika Anda mengalami gangguan layanan atau downtime, Anda dapat mencoba untuk menghubungi layanan pelanggan atau bantuan teknis dari penyedia layanan yang Anda gunakan untuk mendapatkan informasi atau solusi.
5. Malware atau Virus
Malware atau virus adalah perangkat lunak jahat yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mengambil alih sistem komputer, perangkat, atau jaringan yang terhubung dengan internet. Malware atau virus dapat mencuri, merusak, atau menghapus data, program, atau aplikasi yang Anda miliki.
Malware atau virus juga dapat memantau, merekam, atau mengirimkan aktivitas, informasi, atau transaksi digital yang Anda lakukan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Ciri-ciri Rumah Dihuni Harta Karun Gaib, Apa Saja? Cek Sekarang! Jangan-jangan Ada di Rumahmu
Salah satu contoh malware atau virus yang berbahaya adalah ransomware. Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data atau sistem Anda dan menuntut tebusan untuk mengembalikan data atau sistem Anda, Anda harus membayar sejumlah uang, biasanya dalam bentuk mata uang kripto, kepada penjahat. Jika tidak, data atau sistem Anda akan tetap terkunci atau bahkan dihapus secara permanen.
Untuk mencegah malware atau virus, Anda perlu menjaga keamanan dan kesehatan perangkat atau komputer yang Anda gunakan untuk melakukan transaksi digital. Anda dapat menggunakan antivirus, firewall, atau perangkat lunak keamanan lainnya yang dapat mendeteksi dan menghapus malware atau virus yang mencoba masuk ke sistem Anda.