Seringkali, saudara laki-laki dari suami yang telah meninggal dianggap sebagai pasangan baru dalam pernikahan ini, meskipun pasangan sebenarnya telah meninggal.
Selain itu, ada pandangan bahwa pernikahan gaib dilakukan atas permintaan arwah.
Berikut adalah beberapa contoh pernikahan gaib dalam berbagai budaya, seperti yang telah diambil dari sumber Atlas Obscura
1. China
BACA JUGA:Kisah Pemberani Mojang Bandung, Cantik Namun Bikin Ciut Nyali Pasukan Gurkha
Pernikahan gaib di China dilakukan agar arwah wanita yang meninggal tetap memiliki dukungan sosial dan spiritual dalam masyarakat yang menganut sistem patrilineal.
Jika wanita yang meninggal tersebut tidak memiliki anak, maka tidak akan ada yang merawat rohnya.
Di China, wanita yang telah meninggal tidak boleh diingat atau dihormati dalam rumah keluarganya.
Namun, jika seorang wanita menikah dan meninggal, ia dapat dihormati dalam rumah keluarga suaminya dengan menempatkan lempeng batu kenangan.
BACA JUGA:Terungkap: Motif Pernikahan Gaib dengan Jin, Termasuk Ilmu Kanuragan
Pernikahan gaib memastikan bahwa arwah wanita tersebut tetap diingat dalam rumah suaminya yang telah dipilih untuknya setelah kematiannya.
Meskipun demikian, praktik pernikahan gaib tidak sah secara hukum di China.
Menurut laporan NBC News yang kami kutip, praktik ini dilarang selama masa pemerintahan Mao, meskipun masih berlanjut terutama di wilayah utara negara tersebut.
2. Jepang
BACA JUGA:Mengerikan, Ternyata Ini Fakta Kekuatan Teuku Umar Kebal Peluru
Dalam artikel "Buy Me a Bride: Death and Exchange in Northern Japanese Bride‐Doll Marriage" yang ditulis oleh Ellen Schattschneider pada tahun 2011, dijelaskan tentang pernikahan gaib di Jepang.