B2B Marketing di Industri yang Berbeda: Apa yang Harus Disesuaikan?

Perbedaan panjang proses pengambilan keputusan Dalam B2B, keputusan pembelian tidak terpusat pada harga atau fitur, tapi soal kepercayaan, urgensi, dan banyaknya pihak yang terlibat. 

Beberapa prospek dapat bergerak cepat karena kebutuhan sudah jelas dan proses internalnya meningkat. 

Beberapa yang lain juga mungkin memerlukan waktu yang panjang karena adanya tahapan evaluasi yang berlapis dan pertimbangan strategi jangka panjang.

Perbedaan ritme dan proses pengambilan keputusan ini juga menjadi alasan lain yang harus dipertimbangkan tim pemasar dalam memilih strategi komunikasi.

Untuk siklus cepat, penting untuk memastikan semua informasi tersampaikan secara ringkas dan respons dapat diberikan secepat mungkin.

BACA JUGA: BRI dan Liga Kompas Resmi Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Piala Dunia Remaja Gothia Cup 2025 di Swedia

Sementara itu, untuk prospek dengan siklus pembelian yang kompleks dan berjenjang, mereka memerlukan platform manajemen hubungan yang terintegrasi untuk menjaga konsistensi pesan dan pengelolaan hubungan dalam jangka panjang. 

Dengan begitu, bisnis dapat menjaga proses berjalannya komunikasi.

Kompleksitas produk dan layanan dalam B2B marketing Produk dan layanan dalam bisnis B2B umumnya lebih kompleks jika dibandingkan dengan bisnis B2C. 

Entah dari segi teknis, proses implementasi, hingga dampak jangka panjang yang ditimbulkan.

Sehingga dalam pembeliannya, klien tidak hanya melihat apa yang kita tawarkan, mereka juga akan melihat bagaimana produk dapat menjadi solusi atas kebutuhan, dan tujuannya

Untuk menyampaikan nilai dari solusi yang kompleks, materi B2B marketing perlu

dikembangkan dengan struktur yang jelas dan bertahap.

BACA JUGA:BRI Catatkan Portofolio Sustainable Finance Terbesar di Indonesia Senilai Rp796 Triliun

Beberapa aspek yang wajib diperhatikan dalam menyusun strategi komunikasi untuk produk B2B yang kompleks antara lain:

Sumber: