Akun Facebook Gunakan Foto Bupati Muba Dipastikan Hoaks, Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan Digital

Akun Facebook Gunakan Foto Bupati Muba Dipastikan Hoaks, Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan Digital

Akun Facebook Gunakan Foto Bupati Muba Dipastikan Hoaks, Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan Digital:ist--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diingatkan untuk lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan digital yang memanfaatkan identitas pejabat daerah.

Baru-baru ini, sebuah akun Facebook mencurigakan dengan nama “Haji Toha” diketahui menggunakan foto resmi Bupati Muba H. M. Toha, Wakil Bupati Rohman, dan Ketua TP PKK Hj. Patimah Toha.

Setelah dilakukan penelusuran, akun tersebut dipastikan palsu alias hoaks.

Bahkan, akun itu mencantumkan lokasi asal dari Bandung Satu, Jawa Barat, yang jelas tidak sesuai dengan domisili atau aktivitas para pejabat Pemkab Muba.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba, Herryandi Sinulingga, AP, menegaskan bahwa akun “Haji Toha” tersebut bukan milik Bupati ataupun pejabat Pemkab Muba. Ia menyebut ini sebagai modus penipuan yang patut diwaspadai.

BACA JUGA:Polsek Pendopo Amankan Pelaku Premanisme dalam Ops Sikat Musi 1 2025

BACA JUGA:Oknum Polisi Diduga Lakukan Tindakan Asusila terhadap Mahasiswi, Bidpropam Polda Sumsel Tindaklanjuti Laporan

“Ini adalah modus penipuan. Biasanya akun-akun seperti ini digunakan untuk meminta sumbangan, bantuan, atau melakukan pendekatan dengan maksud tertentu,” tegas Herryandi.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap akun-akun yang mencurigakan dan selalu melakukan verifikasi melalui saluran resmi Pemkab Muba.

Jika menerima pesan atau permintaan yang tidak wajar melalui Facebook, WhatsApp, SMS, maupun media sosial lainnya, warga diminta segera melaporkannya.

BACA JUGA:Usulan Perubahan TPP ASN Muba Disetujui Kemendagri, Pemkab Susun Perbup Baru

“Segera laporkan jika menemukan akun-akun serupa. Jangan sampai masyarakat dirugikan secara materiil ataupun informasi yang menyesatkan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: