Suami Tega Seret Istri ke Batang Sawit, Kini Mendekam di Penjara

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kasus kekerasan dalam rumah tangga kembali mencoreng ketenangan masyarakat.

Saparudin (44), warga Dusun II Desa Krani Jaya, Kecamatan Nibung, harus berurusan dengan hukum setelah diduga melakukan penganiayaan brutal terhadap istri mudanya, Neli Sumarni (36), yang tinggal di Dusun I Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo.

Aksi kekerasan tersebut terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di seberang Kantor Samsat Kelurahan Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Menurut laporan pihak kepolisian, pelaku mencekik korban menggunakan tangan kiri dan memasukkan empat jari tangan kanan ke dalam mulut korban.

BACA JUGA:Polemik Pagar Laut di Banten: Candaan Unik Komeng, Tindakan Tegas Pemerintah

BACA JUGA:Pembagian Nomor Anggota Organisasi (NAO) Sukses Dilaksanakan PB IKA LKS Kabupaten Empat Lawang

Tidak berhenti di situ, Saparudin memukul kepala korban, mencakar wajahnya, lalu menyeretnya ke belakang warung warga sebelum membenturkan kepala korban ke batang pohon kelapa sawit.

Akibat perbuatan tersebut, Neli Sumarni mengalami luka memar di wajah dan leher.

Penangkapan Tanpa Perlawanan

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Koko Arianto Wardani, melalui Kasat Reskrim, AKP Sopyan Hadi, dan didampingi Kasi Humas, Ipda Didian Perkasa, mengonfirmasi penangkapan Saparudin.

“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Krani Jaya, Kecamatan Nibung. Berdasarkan pengakuannya dan bukti yang kami kumpulkan, pelaku diduga melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” jelas Kasi Humas.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama tim Opsnal Polres Musi Rawas Utara mengamankan tersangka, yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

BACA JUGA:Wakapolres Empat Lawang Ajak Anggota Polres Lebih Disiplin dan Profesional dalam Tugas

BACA JUGA:Kajari Gelar Sosialisasi Aplikasi Realtime Monitoring Dana Desa di Kecamatan Muara Pinang

Sumber: