Terbukti Ampuh! Hanya Online Seminggu Sekali Bisa Turunkan Depresi pada Lansia

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah studi terbaru dari University of Hong Kong mengungkapkan bahwa akses internet, bahkan hanya sekali dalam seminggu, dapat membawa dampak positif pada kesehatan mental orang berusia 50 tahun ke atas.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Human Behaviour bulan November lalu ini menunjukkan bahwa lansia yang aktif online memiliki skor depresi rata-rata sembilan persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak menggunakan internet.

Penelitian ini menganalisis kebiasaan online lebih dari 87.000 orang dewasa di 23 negara, termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris.

Hasilnya, mereka yang sering terhubung dengan internet merasa lebih puas dengan kehidupan dan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Alami - Roselle, Si Superplant Merah dari Afrika yang Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Rahasia Tangan Cantik - 5 Cara Mudah Merawat Kutikula agar Kuku Tetap Kuat dan Indah!

Internet sebagai Solusi Kesepian

Menurut Zhang Qingpeng, profesor di Departemen Farmakologi dan Farmasi University of Hong Kong, internet berperan penting dalam menjaga koneksi sosial dan memberikan hiburan.

"Bagi lansia yang mobilitasnya terbatas, internet adalah saluran berharga untuk mengakses informasi kesehatan dan menjaga hubungan sosial. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan," ungkap Zhang.

Penelitian ini juga menemukan bahwa manfaat internet paling dirasakan oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun, terutama yang tinggal sendiri atau jarang berinteraksi sosial.

BACA JUGA:Dilema Ibu Muda: ASI vs Susu Formula, Mana yang Terbaik untuk Bayi Anda?

BACA JUGA:Chamomile Tea - Minuman Sederhana dengan Segudang Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui!

Bahkan, aktivitas online sederhana seperti membaca berita atau berkomunikasi dengan keluarga melalui media sosial sudah cukup memberikan dampak positif.

Manfaat di Negara Berpenghasilan Menengah

Sumber: