Terungkap! Penelitian Baru Jelaskan Rahasia di Balik Kerusakan Organ Akibat COVID-19 Parah
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkap mekanisme utama yang menyebabkan kerusakan organ dan kematian pada pasien COVID-19 parah.
Studi ini juga memberikan wawasan penting tentang alasan mengapa para penyintas COVID-19 sering mengalami komplikasi jangka panjang atau dikenal sebagai long COVID.
Afshin Beheshti, Ph.D., salah satu penulis senior dan profesor di University of Pittsburgh, menjelaskan bahwa penelitian ini berhasil menjawab pertanyaan lama tentang dampak virus SARS-CoV-2 terhadap tubuh manusia.
"Temuan kami membuka jalan untuk pengembangan terapi baru guna mencegah atau mengurangi dampak buruk COVID-19 parah, serta potensi untuk menekan risiko long COVID," ujar Beheshti.
BACA JUGA:Pendaftaran PPG 2024 Resmi Dibuka! Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Ini, Cek Syaratnya Sekarang
BACA JUGA:Mengemudi di Tengah Hujan Deras, Ini Tips Penting Agar Tetap Aman!
Mitokondria dan RAAS: Kunci Kerusakan Organ
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menganalisis ekspresi gen dari sampel usap hidung pasien COVID-19 parah dan membandingkannya dengan individu sehat.
Hasilnya menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 mengganggu fungsi mitokondria, pabrik energi sel, yang memicu stres mitokondria.
Stres ini menyebabkan pelepasan sinyal bahaya yang mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAAS).
RAAS, yang biasanya mengatur tekanan darah, dapat menyebabkan serangkaian peristiwa berbahaya jika terlalu aktif, termasuk badai sitokin yang merusak organ secara masif.
BACA JUGA:Mengemudi di Tengah Hujan Deras, Ini Tips Penting Agar Tetap Aman!
BACA JUGA:Ulasan Lengkap: Infinix Hot 50 5G, Multitasking Tanpa Batas dengan Android 14 dan XOS 14.5
Penelitian ini unik karena menggunakan analisis menyeluruh pada sampel autopsi pasien COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: