Kepunahan Kuda Nil Kerdil dan Gajah Kerdil di Siprus: Akibat Ulah Manusia Paleolitik?

Kepunahan Kuda Nil Kerdil dan Gajah Kerdil di Siprus: Akibat Ulah Manusia Paleolitik?

Istimewa/internet--

BACA JUGA:OnePlus Siapkan Ponsel Mid-Range dengan Snapdragon 8 Gen 4 dan Kamera Telefoto 50MP

BACA JUGA:Motorola Rilis ThinkPhone25, Smartphone Bisnis Tangguh dengan Fitur Keamanan Terdepan

Spesies ini menjadi salah satu bukti menarik dari fenomena island dwarfism, di mana hewan-hewan besar berevolusi menjadi lebih kecil ketika hidup di pulau-pulau terpencil dengan sumber daya terbatas.

Manusia Paleolitik Penyebab Kepunahan?

Sebelumnya, manusia purba di Siprus dianggap tidak memiliki populasi yang cukup besar untuk menyebabkan kepunahan cepat bagi kuda nil kerdil dan gajah kerdil. 

Namun, studi yang dipimpin oleh Profesor Bradshaw menemukan bukti yang menunjukkan bahwa manusia Paleolitik di Siprus kemungkinan menjadi penyebab utama punahnya kedua spesies tersebut. 

Tim peneliti menggunakan model matematika lintas disiplin yang menggabungkan arkeologi, ekologi, dan analisis DNA kuno.

BACA JUGA:OPPO Resmi Ungkap Desain OPPO Find X8 & X8 Pro, Usung Fitur Canggih!

BACA JUGA:Google Rilis Pembaruan Android 15 dan Patch Keamanan Oktober 2024 untuk Perangkat Pixel 

Model ini mengungkapkan bahwa sekitar 3.000 hingga 7.000 pemburu-pengumpul yang menghuni pulau itu dalam kurun waktu kurang dari 1.000 tahun telah mengakibatkan kepunahan spesies ini.

Menurut hasil penelitian, kehadiran manusia Paleolitik dan praktik perburuan mereka menyebabkan penurunan populasi kuda nil kerdil dan gajah kerdil secara drastis.

Pemukiman manusia yang berkembang dengan cepat mempercepat proses tersebut. 

Selain itu, faktor proporsi daging yang dapat dimakan dari kedua spesies ini menjadi penyebab utama perburuan yang intensif oleh manusia purba.

BACA JUGA:Android 15 Resmi Diluncurkan, Fitur Pembatas Baterai Hilang dari Versi Publik

BACA JUGA:Xiaomi 15 Ultra PunyanKamera 200MP, Siap Menggebrak Pasar Smartphone Android di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: