Kecerdasan Buatan Cenderung Beri Jawaban Salah Dibandingkan Mengakui Ketidaktahuan
Kecerdasan Buatan Cenderung Beri Jawaban Salah Dibandingkan Mengakui Ketidaktahuan-ist-
Lebih mengejutkan lagi, para sukarelawan yang menilai keakuratan jawaban AI seringkali keliru menganggap jawaban yang salah sebagai benar.
Tingkat kesalahan yang dianggap benar oleh sukarelawan umumnya bervariasi antara 10% hingga 40%.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Masalah Subtitle di Amazon Prime Video dengan Mudah
BACA JUGA:Microsoft Rilis Pembaruan Kumulatif Preview September 2024 untuk Windows 11
Rekomendasi untuk Meningkatkan Keandalan Chatbot
Dengan temuan ini, para peneliti merekomendasikan agar fokus ditingkatkan pada kinerja chatbot untuk pertanyaan-pertanyaan sederhana dan memprogram AI agar tidak menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
Mereka berpendapat bahwa pengguna perlu memahami bidang mana saja yang cocok untuk alat ini dan bidang mana yang tidak.
Namun, rekomendasi ini bisa jadi sulit diterima oleh perusahaan AI. Chatbot yang terlalu sering mengatakan “saya tidak tahu” mungkin dianggap kurang canggih atau kurang bernilai, sehingga penggunaannya bisa menurun.
BACA JUGA:Intel Siap Finalisasi Pendanaan Miliaran Dolar dari Pemerintah AS Sebelum Akhir Tahun
Pada akhirnya, ini dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan yang mengembangkan dan menjual chatbot.
Tanggung Jawab Pengguna dalam Menyaring Informasi
Di sisi lain, tanggung jawab sekarang berada di tangan pengguna untuk memverifikasi keakuratan jawaban yang diberikan oleh chatbot.
Dengan demikian, kita dapat mencegah penyebaran informasi yang salah, yang berpotensi merugikan kita dan orang lain. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: