Intel Siap Finalisasi Pendanaan Miliaran Dolar dari Pemerintah AS Sebelum Akhir Tahun
Intel Siap Finalisasi Pendanaan Miliaran Dolar dari Pemerintah AS Sebelum Akhir Tahun-ist-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Intel, perusahaan pionir dalam industri chip, dilaporkan semakin dekat untuk menyelesaikan pendanaan langsung miliaran dolar dari pemerintah Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan dari Financial Times, Intel dan Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan merampungkan pendanaan sebesar $8,5 miliar melalui Chips Act sebelum akhir tahun ini.
Menurut dua sumber yang akrab dengan situasi ini, negosiasi antara Intel dan Departemen Perdagangan telah memasuki tahap lanjut.
Meski demikian, ada kemungkinan pendanaan ini tidak akan selesai sebelum tahun berganti, terutama jika ada pengambilalihan sebagian atau seluruh bisnis Intel yang dapat mengganggu jalannya diskusi.
BACA JUGA:Samsung Luncurkan Galaxy S24 FE dan Perangkat Lain, Apakah Qualcomm Mulai Tersingkir?
BACA JUGA:Intel dalam Krisis: Penjualan Saham Arm, PHK Massal dan Penurunan Nilai Saham
Namun, seorang sumber lain yang dekat dengan Intel mengatakan bahwa mereka "tidak akan terkejut jika kesepakatan ini selesai sebelum pemilu."
Sejak beberapa bulan terakhir, Qualcomm, perusahaan desain chip untuk smartphone, telah menunjukkan minat untuk membeli sebagian dari bisnis Intel, terutama unit desain PC kliennya.
Meski begitu, menurut Reuters, rencana ini belum disampaikan secara formal kepada Intel. Juru bicara Intel menegaskan bahwa perusahaan tetap "berkomitmen penuh pada bisnis PC kami."
Selain Qualcomm, Apollo Global Management, sebuah perusahaan pengelola aset alternatif, telah menawarkan investasi senilai hingga $5 miliar dalam bentuk ekuitas.
BACA JUGA:Xiaomi Mix Flip Resmi Dirilis Secara Global, Hadir dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3
BACA JUGA:Hati-hati! Penipuan Berkedok Kerja dari Rumah Merambah Snapchat
Sementara itu, perusahaan desain chip asal Inggris, Arm, sempat menanyakan kemungkinan untuk membeli bisnis produk Intel.
Namun, Bloomberg melaporkan bahwa Arm diberitahu bahwa bisnis tersebut tidak untuk dijual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: