Mengenal Sejarah Kelam Terowongan Batu Lubang di Sibolga, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial

Mengenal Sejarah Kelam Terowongan Batu Lubang di Sibolga, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial

Mengenal Sejarah Kelam Terowongan Batu Lubang di Sibolga, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial-Istimewa/Internet.-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Terowongan Batu Lubang, yang terletak di perbukitan antara Sibolga dan Tarutung, bukan hanya menjadi jalur transportasi, tetapi juga saksi bisu kekejaman penjajah Belanda dan Jepang terhadap rakyat Tapanuli Tengah. 

Terowongan yang dibangun pada tahun 1930 ini membawa sejarah kelam tentang kerja paksa yang melibatkan masyarakat setempat, termasuk para pejuang kemerdekaan yang saat itu menjadi tawanan.

Bukti Kekejaman Kolonial Belanda

Dibangun pada masa kolonial Belanda, terowongan Batu Lubang awalnya bertujuan untuk memperlancar transportasi menuju Tarutung serta mempermudah pengangkutan hasil bumi dari tanah Batak. 

BACA JUGA:Jaya Perkasa: Penyelamat Mahkota Pajajaran dan Perannya dalam Konflik Sumedang-Cirebon

BACA JUGA:Asal Usul Candi Cangkuang: Penemuan, Sejarah, dan Pemugaran

Namun, dalam proses pengerjaannya, rakyat Indonesia dipaksa untuk bekerja keras, mengorbankan waktu dan tenaga mereka di bawah tekanan kerja rodi. 

Banyak dari mereka yang gugur akibat kerasnya pekerjaan ini.

Dalam upaya memahat perbukitan, para pekerja hanya berbekal alat-alat tradisional. 

Mereka harus melubangi perut bukit sedikit demi sedikit, tanpa bantuan teknologi canggih. 

BACA JUGA:Kerajaan Kandis: Sejarah dan Kejayaan Kerajaan Tertua di Sumatera

BACA JUGA:Tradisi Membawa Keris di Ponorogo dan Pengaruhnya pada Keraton Jawa

Cerita tentang darah yang tertumpah menjadi bagian dari sejarah kelam Batu Lubang ini, memperlihatkan bagaimana kejamnya sistem penjajahan kala itu.

Pendudukan Jepang dan Penderitaan Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: