Mengulik Kisah Kertanegara: Raja Muda yang Berjaya di Singgasana
Istimewa/internet--
Ia memimpin ekspedisi ke berbagai pulau, memperluas wilayah kekuasaannya, serta menjalin aliansi dengan kerajaan tetangga.
Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, sehingga rakyatnya sangat menghormatinya.
Namun, perjalanan Kertanegara tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi berbagai pemberontakan dan intrik politik.
Salah satu musuh terbesarnya adalah Jayakatwang, penguasa Kediri, yang kemudian menjadi rival dalam pertempuran yang mengguncang Nusantara.
Meskipun Kertanegara berhasil mengalahkan Jayakatwang, ia harus membayar harga yang mahal untuk kemenangan tersebut.
BACA JUGA:Liang Anggang: Sejarah dan Asal Usul Nama yang Melekat di Tanah Kalimantan Selatan
BACA JUGA:Manchester United Raih Kemenangan 3-0 di Kandang Southampton
Kejayaan Kertanegara juga tercermin dalam arsitektur Singasari.
Candi Singasari, yang didirikannya, menjadi simbol kejayaan kerajaan.
Patung Arca Aksobhya, yang dibangun dengan perpaduan agama Hindu dan Buddha, mencerminkan visi harmoni dan persatuan yang diusung oleh Kertanegara.
Sayangnya, perjalanan Kertanegara berakhir tragis.
Pada tahun 1292 M, pemberontakan besar terjadi, dan kali ini, Kertanegara tidak mampu menghindari nasib buruknya.
Singasari runtuh, dan Kertanegara mengakhiri hidupnya dengan kepala tegak.
Meski demikian, warisannya terus hidup dalam sejarah Nusantara sebagai raja muda yang membawa kejayaan besar bagi kerajaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: