Desa Karang Cahya Empat Lawang, Berhasil Kurangi Kerawanan Pangan
Desa Karang Cahya Empat Lawang, Berhasil Kurangi Kerawanan Pangan-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan ketahanan pangan terus dilakukan.
Salah satu contohnya adalah Desa Karang Cahya, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang.
Desa ini berhasil mengurangi tingkat kerawanan pangannya, seperti yang terungkap dalam pertemuan antara perwakilan masyarakat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan Sumatera Selatan.
Pertemuan yang dipandu langsung oleh Kepala Desa Karang Cahya ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.
BACA JUGA:Bendungan Matras: Warisan Sejarah di Pangandaran yang Kini Tak Berfungsi Optimal
BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Peninggalan Bersejarah yang Kondisinya Kian Memprihatinkan
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Kecamatan Pendopo Barat termasuk Desa Karang Cahya, sebelumnya masuk dalam kategori wilayah rawan pangan.
Namun, hasil kuisioner terbaru menunjukkan adanya perbaikan signifikan.
"Label rawan pangan di Desa Karang Cahya kini bernilai negatif, artinya kondisi pangan di desa ini semakin membaik dibandingkan sebelumnya," ujar Eliyanti, Kasi Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan Sumsel.
Potensi Desa Harus Digali
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang lakukan Penyerahan Bantuan Pangan kepada 17.082 Keluarga Penerima Manfaat
BACA JUGA:Dua Wanita Ditangkap, Modus Operandi Minta Tumpangan Berujung Perampokan
Meski demikian, Noperman Subhi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Empat Lawang, mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
"Kita harus terus berupaya agar Desa Karang Cahya tidak kembali ke kondisi rawan pangan. Segala potensi yang ada harus digerakkan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat," tegasnya.
Program ketahanan pangan yang dibiayai melalui dana desa dinilai berhasil memberikan kontribusi positif.
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, Eliyanti berjanji akan memberikan bantuan berupa ternak pada tahun depan.
BACA JUGA:Terowongan Wilhelmina: Cagar Budaya dan Terowongan Terpanjang yang Dibangun Belanda di Pangandaran
"Namun, kami berharap agar anggaran yang dialokasikan tidak dipotong seperti tahun ini. Bantuan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Sosialisasi Hapus Rawan Pangan
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan sosialisasi mengenai program hapus rawan pangan dan stop boros pangan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: