Tandon Air Peninggalan Belanda di Desa Pamotan: Saksi Bisu Sejarah Kereta Api Malang

Tandon Air Peninggalan Belanda di Desa Pamotan: Saksi Bisu Sejarah Kereta Api Malang

Istimewa/internet--

Walaupun jalur kereta api ini telah berhenti beroperasi, tandon air di Desa Pamotan tetap berdiri tegak, meski sebagian besar asetnya kini dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia. 

Bangunan tandon air di Desa Pamotan tidak hanya menjadi simbol sejarah transportasi, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keberadaan jalur kereta api Malang–Gondanglegi–Dampit dalam mendukung ekonomi lokal pada masanya.

Sayangnya, dengan berhentinya operasional jalur ini, keberadaan peninggalan sejarah seperti tandon air mulai terlupakan oleh masyarakat luas.

Namun, dengan adanya minat yang kembali muncul terhadap sejarah kereta api, termasuk dokumentasi dan video seperti yang terdapat pada bangunan ini kembali menarik perhatian sebagai bagian dari warisan sejarah yang patut dilestarikan.

BACA JUGA:Ghana Gagal Menang, Senegal dan Maroko Raih Kemenangan Tipis di Kualifikasi AFCON

BACA JUGA:PKS Siap Masif Bergerak Menangkan Hepy-Efsi

Jejak sejarah seperti tandon air di Desa Pamotan memberikan kita wawasan tentang masa lalu dan bagaimana teknologi transportasi telah berkembang.

Diharapkan dengan adanya perhatian dari masyarakat dan pemerintah, peninggalan seperti ini dapat dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: