Bendungan Watervang: Wisata Bersejarah Peninggalan Kolonial Belanda di Lubuklinggau

Bendungan Watervang: Wisata Bersejarah Peninggalan Kolonial Belanda di Lubuklinggau

Bendungan Watervang: Wisata Bersejarah Peninggalan Kolonial Belanda di Lubuklinggau:ist--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Bendungan Watervang, yang terletak di Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah di Sumatera Selatan.

Dibangun pada tahun 1941 oleh pemerintah kolonial Belanda, bendungan ini awalnya berfungsi untuk mengairi lahan persawahan di wilayah Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.

Nama "Watervang" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "perangkap air", mencerminkan fungsinya sebagai pengatur aliran air untuk irigasi.

Hingga kini, struktur bendungan masih kokoh dan menjadi bukti peninggalan teknologi Belanda di Indonesia.

BACA JUGA:Pelayan Toko di Kemayoran Ditangkap karena Menjual Obat Terlarang, Raup Keuntungan Rp2 Juta Per Hari

BACA JUGA:Pemuda Tewas Tertabrak Kereta di Rel Sungai Lidi, Diduga Tidak Sadar Ada Kereta Mendekat Berikut Kronologinya

Selain memiliki nilai sejarah, Bendungan Watervang juga menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Lubuklinggau.

Setiap musim liburan, wisatawan lokal maupun domestik ramai berkunjung untuk menikmati keindahan alam serta merasakan atmosfer sejarah yang masih terasa di lokasi ini.

Keindahan pemandangan air yang mengalir deras serta suasana sejuk di sekitar bendungan membuat tempat ini semakin menarik untuk dikunjungi.

Pemerintah daerah setempat juga terus mengembangkan potensi wisata Bendungan Watervang dengan meningkatkan fasilitas dan promosi.

BACA JUGA:Penangkapan Karyawan PT BSP Terkait Pencurian 130 Tandan Buah Segar Sawit

BACA JUGA:Pelayan Toko di Kemayoran Ditangkap karena Menjual Obat Terlarang, Raup Keuntungan Rp2 Juta Per Hari

Dengan upaya ini, diharapkan Bendungan Watervang dapat semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata sejarah yang unik di Sumatera Selatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: