Cerita Unik Hagia Sophia Dari Gereja, Masjid, Hingga Museum dan Kembali Lagi

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kalau lo suka sejarah dan arsitektur, Hagia Sophia di Istanbul, Turki, adalah salah satu bangunan yang wajib banget lo kenal.

Nggak cuma karena usianya yang ribuan tahun, tapi juga karena peran pentingnya dalam sejarah agama dan budaya dunia.

Dari gereja katedral yang megah, berubah jadi masjid, lalu museum, dan sekarang kembali lagi menjadi masjid, Hagia Sophia adalah simbol dari berbagai babak sejarah yang saling bertemu di satu titik.

Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang keajaiban yang satu ini!

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan dan Sejarah Menara Porselen Nanjing

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Katakomba Kom el-Shuqafa, Perpaduan Budaya dalam Keabadian

Hagia Sophia awalnya dibangun sebagai gereja katedral oleh Kaisar Bizantium, Justinian I, pada tahun 537 Masehi.

Saat itu, Hagia Sophia adalah gereja Kristen terbesar di dunia, dengan kubah besar yang bikin bangunan ini jadi salah satu keajaiban arsitektur dunia kuno.

Kubahnya yang setinggi 55 meter dari lantai dianggap sebagai mahakarya teknik dan seni, dan banyak yang bilang kalau keindahannya bikin siapapun yang masuk ke dalamnya ngerasa seolah-olah berada di surga.

Nama "Hagia Sophia" sendiri berarti "Kebijaksanaan Suci" dalam bahasa Yunani, yang menunjukkan pentingnya gereja ini dalam tradisi Kristen.

BACA JUGA:Machu Picchu, Kisah Kota Inca yang Terlupakan dan Pesona yang Tetap Abadi

BACA JUGA:Patung Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Simbol Kedamaian di Puncak Dunia

Pada tahun 1453, ketika Kesultanan Utsmaniyah menaklukkan Konstantinopel (sekarang Istanbul), Hagia Sophia diubah jadi masjid oleh Sultan Mehmed II.

Penambahan mihrab (ceruk di dinding masjid yang menunjukkan arah Mekah), mimbar, dan empat menara di sekitar bangunan adalah perubahan besar yang bikin Hagia Sophia jadi masjid yang megah.

Sumber: