Runtuhnya Kerajaan Benin: dan Kesenian yang Hilang dari Afrika Barat

Runtuhnya Kerajaan Benin: dan Kesenian yang Hilang dari Afrika Barat

Runtuhnya Kerajaan Benin: danKesenian yang Hilang dari Afrika Barat.--

Karya seni ini mencakup patung, relief, dan kepala perunggu yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan kerajaan, termasuk potret raja, ratu, prajurit, serta adegan kehidupan sehari-hari dan upacara keagamaan.

BACA JUGA:Dampak Bom Atom Nagasaki: Titik Balik Menuju Kemerdekaan Indonesia

BACA JUGA:Simak Berikur 7 Pedang Terkenal di Dunia

Benin Bronzes terkenal karena detailnya yang rumit, teknik pengecoran yang canggih, dan ekspresi artistik yang kuat.

Seni perunggu ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi istana tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolik yang mendalam, mencerminkan sejarah, kepercayaan, dan identitas budaya Kerajaan Benin.

Selain perunggu, seniman Benin juga mahir dalam bekerja dengan gading dan kayu, menciptakan ukiran dan artefak yang indah yang digunakan dalam upacara keagamaan dan sebagai barang dagangan.

Karya seni Benin diakui sebagai salah satu puncak pencapaian artistik dalam sejarah Afrika.

BACA JUGA:Jejak 500 Tahun Islam di Papua: Dari Raja Ampat Hingga Sultan Papua

BACA JUGA:Tun Fatimah, Srikandi Melayu yang Bermakam di Kampar

Pada tahun 1897, Kerajaan Benin menjadi target invasi oleh pasukan Inggris dalam apa yang dikenal sebagai Punitif Expedition (Ekspedisi Hukuman).

Invasi ini dipicu oleh penolakan Oba Ovonramwen untuk tunduk pada tekanan Inggris dan sengketa atas kontrol perdagangan di wilayah tersebut.

Pasukan Inggris menyerang Benin City, membakar kota, dan merampas sejumlah besar karya seni perunggu, gading, dan artefak lainnya.

Ribuan karya seni Benin, termasuk patung dan relief perunggu yang tak ternilai harganya, dibawa ke Inggris dan kemudian dijual ke berbagai museum dan kolektor pribadi di seluruh dunia.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Borobudur, Candi Terbesar di Dunia, Ditanggalkan?

BACA JUGA:Kisah Kontribusi Raja Melayu-Sriwijaya Terhadap Pembangunan Biara di Universitas Nalanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: