Kisah Pujangga Majapahit: Mpu Prapanca dan Mpu Sutasoma dalam Sejarah Hayam Wuruk

Kisah Pujangga Majapahit: Mpu Prapanca dan Mpu Sutasoma dalam Sejarah Hayam Wuruk

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya sebagai kerajaan besar yang menguasai Nusantara hingga ke luar negeri.

Sejarah kegemilangan Majapahit ini terekam dalam karya sastra yang ditulis oleh dua pujangga besar, Mpu Prapanca dan Mpu Sutasoma.

Mereka ibarat jurnalis di zaman sekarang yang menuliskan detail sejarah Majapahit, khususnya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Salah satu karya terbesar dari Mpu Prapanca adalah Kitab Negarakertagama, yang menjadi referensi penting untuk melihat kebesaran Majapahit.

BACA JUGA:Apakah Benar Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun?

BACA JUGA:Kisah Bajak Laut Tobelo: Ketangguhan dan Teror di Laut Nusantara

Kitab ini menceritakan wilayah-wilayah kekuasaan Majapahit serta kewajiban daerah-daerah tersebut untuk menyetorkan upeti.

Negarakertagama terdiri dari 98 pupuh yang tersusun dengan rapi, dengan setiap pupuhnya menggambarkan pemujaan Prapanca terhadap Raja Hayam Wuruk, serta memuji nenek baginda raja yang bernama Rajapatni, putri Gayatri.

Melalui karya sastra ini, Mpu Prapanca tidak hanya mencatat sejarah, tetapi juga menunjukkan kekagumannya terhadap Hayam Wuruk yang berhasil membawa Majapahit ke masa kejayaannya.

BACA JUGA:Kapten Sonichi Sonei: Pemimpin Kejam Kamp Interniran Tjideng yang Akhirnya Dihukum Mati

BACA JUGA:Trem Listrik di Jakarta: Lebih Dulu Ketimbang di Belanda

Pengaruh Hayam Wuruk terhadap kesusastraan dan sejarah Majapahit ini tak lepas dari peran kedua pujangga yang turut menuliskan dan mendokumentasikan masa keemasan kerajaan tersebut.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: