Aksi Perampokan WNA di Muara Enim Libatkan 'Orang Dalam', Polisi Tangkap Tiga Pelaku
aksi perampokan yang menargetkan warga negara asing (WNA) terjadi di Desa Babatan, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, pada Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB. -DISWAY NETWORK-
MUARA ENIM, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah aksi perampokan yang menargetkan warga negara asing (WNA) terjadi di Desa Babatan, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, pada Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Korban, Liu Deqiang, seorang asisten manajer, menjadi sasaran kejahatan ini saat hendak pulang setelah mengambil uang sebesar Rp200 juta dari Bank BCA Cabang Muara Enim.
Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar gaji karyawan PT ZJNF Konstruksi Indonesia Subkon Setko 3 di area kerja Lumut Balai.
Aksi perampokan ini dilakukan oleh empat orang, di mana tiga pelaku telah berhasil ditangkap oleh pihak Polres Muara Enim dan Polsek Semendo.
BACA JUGA:Hendri Zainuddin Dituntut Lebih Ringan Dibanding Dua Terpidana Lainnya
BACA JUGA:Tragis, Pelajar SMP di Palembang Diduga Jadi Korban Malapraktik Oknum Bidan
Pelaku yang berhasil diamankan adalah Rohdini alias Rudi (24) warga Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU), Daryanto (43), dan Rudianto (40) warga Desa Babatan, Kecamatan SDL.
Sementara satu pelaku lainnya, Tanzri, masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Wakapolres Muara Enim, Kompol Roy Arpian Tambunan SP SIK, aksi perampokan ini sudah direncanakan sebelumnya dan melibatkan 'orang dalam'.
Tersangka Rohdini, yang merupakan sopir korban, diketahui menjadi dalang perampokan tersebut.
BACA JUGA:ASN di Lahat Bantu Atasan Korupsi Karena Diiming-imingi Naik Jabatan
BACA JUGA:Biang Kerok Mahasiswa KKN Tidak Betah dan Minta Pindah Ditangkap Polisi, Ini Tampang Wajahnya!
Rohdini memberikan informasi kepada rekan-rekannya tentang rencana korban untuk mengambil uang di bank, sehingga memungkinkan mereka untuk menyusun rencana perampokan.
Kronologi kejadian bermula ketika Liu Deqiang bersama Rohdini dan dua karyawan lainnya, Yety dan M Nazar, dalam perjalanan pulang setelah mengambil uang di Bank BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: