Kerajaan Samudera Pasai: Kisah Sejarah dan Kebudayaan Masa Lampau

Kerajaan Samudera Pasai: Kisah Sejarah dan Kebudayaan Masa Lampau

Istimewa/internet--

Kerajaan ini menggantikan peran Sriwijaya di Selat Malaka dan mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.

Selain menjadi pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam dan kebudayaan.

Karya tulis seperti Hikayat Raja Pasai (HRP) menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di Nusantara.

BACA JUGA:PILPRES US: Vance Berusaha Menghadang Kamala Harris di Wisconsin

BACA JUGA:Mesir Larang Penerbangan Melintasi Wilayah Udara Iran di Tengah Ketegangan dengan Israel

Ilmu tasawuf juga berkembang dengan kitab-kitab seperti Durru al-Manzum yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.

Seiring waktu, Samudera Pasai mengalami kemunduran dan ditaklukkan oleh Majapahit sekitar tahun 1360 M dan oleh Kerajaan Aceh pada tahun 1524 M. 

Kerajaan Samudera Pasai memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia sebagai kerajaan Islam pertama dan pusat perdagangan di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Harta Karun Bangsa Viking! Penemuan Emas, Perak, dan Perhiasan di Denmark

BACA JUGA:Penemuan DNA Denisovan, Mari Menguak Misteri Nenek Moyang Kita

Warisan budayanya, termasuk karya sastra dan perkembangan ilmu tasawuf, tetap menjadi bagian penting dari sejarah Nusantara.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: