Kerajaan Samudera Pasai: Kisah Sejarah dan Kebudayaan Masa Lampau

Kerajaan Samudera Pasai: Kisah Sejarah dan Kebudayaan Masa Lampau

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kerajaan Samudera Pasai, terletak di Aceh, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M, kerajaan ini memiliki peran penting dalam perkembangan Islam dan perdagangan di Asia Tenggara.

Bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara, termasuk makam Sultan Malik al-Saleh, raja pertama Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak dengan Sultan Malik al-Saleh sebagai raja pertama.

BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi di Porís de Candelaria, La Palma

BACA JUGA:Rafflesia Hasseltii Mekar di Hutan Sukaraya Baru

Kerajaan ini berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan penting yang dikunjungi oleh saudagar dari berbagai negeri seperti Cina, India, Siam, Arab, dan Persia.

Pasai juga dikenal memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan luar, seperti mengirimkan utusan ke Cina dan India.

Pemerintahan Samudera Pasai dipimpin oleh seorang sultan yang memerintah secara turun temurun.

Beberapa jabatan penting lainnya termasuk Menteri Besar, Bendahara, Panglima Angkatan Laut, Sekretaris Kerajaan, dan Qadi.

BACA JUGA:Tragedi di Jalanan Sepi! Kisah Sopir Truk Diduga Rudapaksa IRT

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Buka Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Tahun 2024

Pemerintahan juga terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana seperti Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin sebagai Perdana Menteri dan Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani sebagai Syaikhul Islam.

Samudera Pasai dikenal sebagai pusat perdagangan utama, dengan komoditi utama berupa lada, kapurbarus, dan emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: