Keajaiban 'Hutan Surgawi' di Lubang Alam China

Keajaiban 'Hutan Surgawi' di Lubang Alam China

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah fenomena alam yang menakjubkan telah ditemukan di sebuah sinkhole atau lubang alam buatan di China, di mana terdapat sebuah 'hutan surgawi' yang berhasil beradaptasi dengan kondisi keras di bawah tanah.

Lubang alam ini, yang merupakan pembuangan perusahaan Dashiwei Tiankeng Group di China, ternyata menyimpan ekosistem unik yang tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman di permukaan tanah.

Lubang alam ini dikenal sebagai 'tiankeng', yang secara harfiah berarti 'lubang surga'.

Terletak di lanskap karst di China barat daya, lubang ini memiliki kedalaman sekitar 100 meter dan luas total sekitar 20 kilometer persegi.

BACA JUGA:Mahasiswi Universitas Abdurrab Pekanbaru Tersandung Kasus Narkoba: Hasil Tes Urine Positif Amphetamine

BACA JUGA:Sejarah Wayang Kulit: Kesenian Indonesia yang Mendunia

Tempat ini disebut sebagai salah satu tempat perlindungan alami terakhir bagi hutan purba dan mungkin menjadi habitat bagi spesies yang belum diketahui secara ilmiah.

Penemuan luar biasa ini diungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal *Ekologi Tumbuhan* (Plant Ecology) China pada 20 Juli.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tanaman di dalam tiankeng memiliki kandungan karbon lebih rendah dibandingkan tanaman di permukaan.

Namun, tanaman ini memiliki kadar elemen lain seperti kalsium dan potasium yang lebih tinggi, serta tingkat pertumbuhan yang lebih cepat.

BACA JUGA:Potensi Paslon Tunggal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Empat Lawang 2024

BACA JUGA: Ki Gedeng Kasmaya (Giri Dewata): Sejarah dan Warisan di Cirebon Girang

Para peneliti mengumpulkan sampel dari 64 spesies tanaman di dalam dan di luar tiankeng yang berada di Kabupaten Leye, wilayah Guangxi.

Mereka mengukur kandungan karbon dan nutrisi di setiap sampel untuk menentukan apakah penyerapan nutrisi dan strategi pertumbuhan tanaman ini berbeda tergantung pada lingkungannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: