OpenAI Luncurkan Mode Suara Tingkat Lanjut untuk ChatGPT, Diklaim Lebih 'Manusiawi'

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - OpenAI mengejutkan pengguna dengan demonstrasi mode suara terbaru untuk ChatGPT awal tahun ini.

Berbeda dari suara robotik yang sering diasosiasikan dengan asisten digital seperti Alexa atau Siri, mode suara ChatGPT terdengar sangat nyata.

Mode suara ini merespons secara real-time, bisa menyesuaikan diri jika diinterupsi, tertawa saat pengguna melontarkan lelucon, dan menilai emosi pembicara berdasarkan nada suara.

BACA JUGA:OpenAI Meluncurkan ChatGPT-4o Mini: AI Ramah Lingkungan dengan Performa Tinggi

BACA JUGA:Logitech Menghadirkan Logi AI Prompt Builder untuk Mempercepat Penggunaan Open AI ChatGPT

Mulai hari Selasa, mode suara tingkat lanjut ini berfungsi dengan versi chatbot paling canggih ChatGPT-4o dan akan diluncurkan ke pengguna berbayar.

Peluncuran akan dimulai dengan sekelompok kecil pelanggan mode “Plus” aplikasi, dengan tujuan agar mode ini tersedia bagi semua pengguna Plus pada musim gugur.

ChatGPT sebelumnya sudah memiliki mode suara yang kurang canggih.

Namun, peluncuran mode suara yang lebih canggih ini bisa menjadi titik balik bagi OpenAI, mengubah chatbot AI yang signifikan menjadi asisten pribadi virtual yang memungkinkan percakapan lisan dan alami seperti berbicara dengan teman.

BACA JUGA:WOW! Dengan Bantuan ChatGPT, Pria Ini Raih Kekayaan Tambahan Rp 100T dalam Semalam!

BACA JUGA:Ancaman AI terhadap Integritas Pemilu,AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!, Peringatan dari Bos ChatGPT

Kemudahan ini bisa mendorong pengguna untuk lebih sering berinteraksi dengan alat ini, dan menantang asisten virtual lama seperti Apple dan Amazon.

OpenAI awalnya berencana meluncurkan mode suara tingkat lanjut pada bulan Juni, namun membutuhkan mereka mengatakan masih butuh satu bulan lagi untuk mencapai standar peluncuran guna menguji keamanan alat tersebut dan memastikan dapat digunakan oleh jutaan orang sambil tetap menjaga keamanan real-time tanggapan.

Dalam beberapa bulan terakhir, OpenAI telah menguji kemampuan suara model AI dengan lebih dari 100 penguji yang berbicara dalam 45 bahasa berbeda, dan mewakili 29 geografi berbeda.

Sumber: