Longsor dan Banjir Bandang di Jepang, Dua Polisi dan Dua Warga Hilang

Longsor dan Banjir Bandang di Jepang, Dua Polisi dan Dua Warga Hilang

Laporan sanyonews.jp pada pagi hari tanggal 27 Juli 2024, kawasan Koguchi di Desa Tozawa, Prefektur Yamagata, terlihat sibuk dengan aktivitas pembersihan di Jalan Raya Nasional 47. -DISWAY NETWORK-

TOKYO, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hujan deras dalam seminggu terakhir telah memicu banjir dan tanah longsor di Jepang hingga mengganggu transportasi dan memaksa penduduk untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Empat orang dinyatakan hilang pada Jumat (26/7/2024), termasuk dua polisi.

Laporan sanyonews.jp pada pagi hari tanggal 27 Juli 2024, kawasan Koguchi di Desa Tozawa, Prefektur Yamagata, terlihat sibuk dengan aktivitas pembersihan di Jalan Raya Nasional 47. 

Akibat hujan deras yang tercatat sebagai rekor di Prefektur Yamagata dan Akita, pencarian korban hilang terus berlanjut. 

BACA JUGA:Aksi 'Kakek Sugiono' Embat Menantu saat Sang Suaminya Pergi Cari Kayu Bakar

BACA JUGA:ASTAGHFIRULLAH! Empat Lawang Dilanda 22 Kali Bencana dalam 7 Bulan Terakhir

Meskipun tidak ada laporan baru mengenai korban jiwa, situasi di beberapa wilayah masih memprihatinkan.

Di bagian utara Prefektur Yamagata, khususnya di Desa Tozawa, Sungai Mogami meluap sehingga menyebabkan banjir bandang

Banjir ini juga menyebabkan pemadaman listrik di seluruh area, termasuk kantor desa. 

Di Desa Sakagawa yang berdekatan, beberapa komunitas masih terisolasi dan informasi lengkap mengenai kerusakan belum dapat diperoleh. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ajak OPD Bersatu Hadapi Bencana

Kantor desa Tozawa mengalami pemadaman listrik, sementara sumber daya listrik darurat sedang dalam perbaikan. 

"Jika pemadaman listrik berlanjut, ada kemungkinan besar sistem komunikasi darurat tidak dapat digunakan," kata seorang pegawai desa.

Sementara itu, di Kota Shinjo, Prefektur Yamagata, dua polisi terseret arus bersama mobil patroli mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: