Hasto Wardoyo Punya Gagasan! Setiap Perempuan Indonesia Melahirkan Satu Anak Perempuan

Hasto Wardoyo Punya Gagasan! Setiap Perempuan Indonesia Melahirkan Satu Anak Perempuan

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr. Hasto Wardoyo.-DISWAY NETWORK-

LUBUKLINGGAU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr. Hasto Wardoyo, melontarkan harapan baru terkait idealnya rata-rata perempuan di Indonesia melahirkan satu anak perempuan

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam rangka mengantisipasi potensi kekurangan penduduk di masa depan.

"Saya berharap bukan mewajibkan, loh. Rata-rata satu perempuan di Indonesia bisa melahirkan satu perempuan. Artinya, kalau Anda misalnya punya tetangga yang sudah melahirkan dua anak perempuan, ya Anda artinya tidak usah punya anak perempuan karena sudah diwakili tetangga Anda," jelas Hasto di Lubuklinggau, Rabu (17/7/2024), seperti yang dilansir dari Linggau Pos, Kamis (18/7/2024).

Tujuan utama gagasan ini adalah untuk menjaga keseimbangan populasi dan mencegah kekurangan penduduk di Indonesia, seperti yang dialami beberapa negara lain, seperti Jepang.

BACA JUGA:ASTAGA! Dana Insentif Imam Masjid Ditilap, Kasusnya Sedang Disidang

"Kalau jumlah perempuan berkurang, kita seperti Jepang, kekurangan penduduk. Dan cara antisipasinya harus jauh-jauh hari. Kalau nanti sudah berkurang penduduknya baru diantisipasi, kita sudah enggak bisa. Nyuruh orang hamil itu sulit, loh," tegas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto juga memuji upaya Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam menangani stunting. 

Ia mencatat bahwa Sumatera Selatan, khususnya Lubuklinggau, menunjukkan penurunan stunting yang signifikan dibandingkan provinsi lain.

"Lubuklinggau kota maju. Saya berharap Lubuklinggau bisa jadi contoh kota lainnya. Dengan penduduk 200 ribu lebih, bagaimana memanage, mencegah, sekaligus menurunkan stunting mulai dari hulu. Makanya saya terima kasih Pak Wali sudah mempertemukan saya dengan para remaja sore ini. Karena mereka lah yang menentukan kedepannya, 10 tahun kedepan kondisi stunting ditentukan dari mereka," jelas Hasto.

BACA JUGA:Anggaran Penyelenggaraan Pilkada Sudah Disalurkan Seratus Persen, Ini Buktinya!

Hasto juga menjelaskan perkiraan jumlah penduduk hamil di Lubuklinggau. 

"Kita penduduknya terukur, terjangkau. Saya perkiraan Lubuklinggau dengan penduduk 240 ribu, dari 1.000 yang hamil 16 orang. Kalau 100 ribu ada 1.600 dan 200 ribu artinya ada 3.500 warga Lubuklinggau yang hamil setiap tahunnya. Kita berharap terkawal dengan baik dan dengan semangat Pak Wali saya yakin pasti bisa. Balita pun paling 17.000 an. Saya percaya Pak Wali semangatnya luar biasa," tegasnya.

Gagasan Hasto ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung karena dianggap sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan populasi.

Namun ada juga yang mempertanyakan dan mengkritiknya karena dianggap melanggar hak reproduksi perempuan dan berpotensi memicu kecemasan dan tekanan sosial. (*/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: