Perbedaan Suhu Bumi dari Tahun 1950-an hingga Sekarang Akibat Pemanasan Global
Ilustrasi.--
Suhu rata-rata global pada dekade ini meningkat sekitar 0,5°C di atas rata-rata pra-industri.
Meningkatnya emisi gas rumah kaca dari negara-negara berkembang seperti China dan India berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global.
Konferensi iklim seperti COP15 di Kopenhagen pada tahun 2009 menggarisbawahi perlunya tindakan yang lebih tegas untuk mengurangi emisi.
BACA JUGA:Wisata Kebumen Terpopuler 2024: Tempat-tempat Indah nan Menakjubkan yang Wajib Dikunjungi
2010-an
Dekade 2010-an menandai beberapa rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat.
Tahun 2016 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah modern, dengan suhu rata-rata global sekitar 1°C di atas rata-rata pra-industri.
Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan kebakaran hutan menjadi lebih umum.
Pada tahun 2015, Perjanjian Paris ditandatangani oleh hampir semua negara di dunia, dengan komitmen untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 2°C, dan lebih disukai hingga 1,5°C di atas tingkat pra-industri.
BACA JUGA:Selidik Dataran Luas Atlantis dalam Mitologi Yunani: Hijau dan Subur
2020-an dan Sekarang
Memasuki dekade 2020-an, tren peningkatan suhu global terus berlanjut.
Tahun 2020 dan 2021 termasuk di antara tahun-tahun terpanas yang pernah tercatat, meskipun adanya fenomena La Niña yang biasanya menyebabkan pendinginan sementara.
Suhu rata-rata global saat ini diperkirakan sekitar 1,2°C di atas rata-rata pra-industri.
Peningkatan suhu rata-rata bumi sejak tahun 1973 hingga 2023.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: