Peneliti Kesulitan Produksi 'Material Ajaib' Ini, Keterbatasan Teknologi Jadi Kendala?

Peneliti Kesulitan Produksi 'Material Ajaib' Ini, Keterbatasan Teknologi Jadi Kendala?

Grafena, material ajain yang memiliki potensi tersimpan.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejak ditemukan pada tahun 2004 melalui penciptaan lapisan tunggal atom karbon, grafena telah dielu-elukan sebagai material revolusioner dengan potensi besar.

Material ini sangat konduktif dan kuat, serta diperkirakan dapat mengubah berbagai bidang mulai dari penyimpanan energi hingga perangkat medis dan elektronik pribadi.

Namun, realisasi penuh dari potensinya belum tercapai, sebagian besar karena kesulitan dalam memproduksi grafena dengan bersih dan dalam skala besar.

BACA JUGA:Film Peaky Blinders Akan Hadir di Netflix dengan Kembalinya Cillian Murphy sebagai Thomas Shelby

Salah satu masalah utama dalam produksi grafena adalah kesulitan untuk membuatnya tanpa kotoran dan dalam jumlah besar.

Metode tradisional untuk membuat grafena termasuk menggunakan pita untuk mengupas lapisan grafit hingga cukup tipis untuk digunakan sebagai grafena.

Meskipun metode ini menghasilkan sampel yang bersih, skala produksinya terlalu kecil untuk aplikasi industri.

BACA JUGA:AMD Meluncurkan Prosesor Ryzen 9 9950X, Diklaim Sebagai Raja Kecepatan di Dunia Desktop?

Metode lain yang digunakan adalah pertumbuhan CVD (Chemical Vapor Deposition).

Teknik ini melibatkan pengaliran gas yang mengandung karbon, seperti metana, di atas permukaan tembaga pada suhu yang sangat tinggi, yang menyebabkan metana terurai dan atom karbon menyusun ulang menjadi lapisan grafena.

Meskipun metode ini memungkinkan produksi grafena dalam ukuran yang cukup besar, hingga meteran, masalah utama yang dihadapi adalah kualitas yang tidak konsisten.

BACA JUGA:Samsung Siap Gebrak Pasar Global, Luncurkan 3 Monitor untuk Gaming hingga Konten Kreator

Tim peneliti dari Universitas Columbia, yang dipimpin oleh penulis senior James Hone, telah menemukan cara baru untuk memproduksi grafena yang bersih dan dapat diandalkan.

Mereka menemukan bahwa kualitas grafena sangat terkait dengan keberadaan oksigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: