Studi Mengejutkan Ungkap Bahwa Anak-anak Lebih Mempercayai Robot Ketimbang Manusia

Studi Mengejutkan Ungkap Bahwa Anak-anak Lebih Mempercayai Robot Ketimbang Manusia

Ilustrasi. Foto: dok/ist.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam budaya populer, kita sering melihat cerita tentang anak-anak yang berteman dengan robot, mulai dari film klasik seperti The Iron Giant hingga Big Hero 6.

Cerita-cerita ini mengisyaratkan bahwa generasi muda lebih percaya pada nasihat dari mesin dibandingkan dengan nasihat dari manusia.

Kini, sebuah tim peneliti internasional menemukan bahwa fenomena ini bukan hanya fiksi belaka.

BACA JUGA:SpaceX Siap Bawa Koneksi Satelit ke Ponsel, Ilmuwan Peringatkan Bahaya Bagi Astronomi Radio

Dalam sebuah studi yang melibatkan 111 anak berusia antara 3 hingga 6 tahun, ditemukan bahwa anak-anak cenderung lebih percaya kepada robot dan lebih menerima ketika robot membuat kesalahan.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior tersebut, bertujuan untuk memahami bagaimana anak-anak menerima informasi dari berbagai sumber dan bagaimana mereka memutuskan siapa yang dapat mereka percayai ketika dihadapkan dengan informasi yang bertentangan.

"Pertanyaannya kemudian menjadi, bagaimana anak-anak memilih siapa yang harus mereka pelajari ketika dihadapkan dengan kesaksian yang bertentangan?" tulis para peneliti dalam makalah yang dipublikasikan.

BACA JUGA:Google Perbaiki Sistem AI Setelah Memberikan Informasi yang Menyesatkan

Dalam studi tersebut, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan diperlihatkan video robot dan manusia yang memberi label pada objek.

Beberapa objek sudah dikenal oleh anak-anak, sementara objek lainnya adalah benda baru yang mereka tidak tahu namanya. 

Keandalan manusia dan robot ditunjukkan dengan memberikan nama yang salah untuk objek yang dikenal, misalnya menyebut piring sebagai sendok.

Dengan cara ini, para peneliti dapat memanipulasi persepsi anak-anak tentang siapa yang dapat mereka percayai.

BACA JUGA:PWI Pusat Siap Gelar Seminar Pilkada Damai 2024

Hasilnya menunjukkan bahwa ketika manusia dan robot sama-sama dianggap dapat dipercaya, anak-anak lebih cenderung bertanya kepada robot tentang nama objek baru dan menerima label tersebut sebagai akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: