Polybius Jejak Gelap di Era Keemasan Arcade
Game arcade Polybius.--
Meskipun cerita Polybius terdengar menyeramkan dan fantastis, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Penyelidikan mendalam tidak menemukan bukti nyata keberadaan Polybius.
Tak ada produsen, distributor, atau catatan penjualan yang menunjukkan keberadaan mesin arcade ini.
BACA JUGA:Pengguna Telegram Melonjak, Tapi Terancam Diblokir di Indonesia
Para ahli video game pun meragukan keabsahan Polybius dan menduga bahwa game ini hanyalah fiksi belaka, legenda urban yang diciptakan di era awal kepopuleran video game.
Meskipun dianggap fiksi, Polybius tetap meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah video game.
Kisahnya terus menarik perhatian para gamer dan pemburu misteri, menjadi sumber inspirasi bagi berbagai karya fiksi seperti film dan cerita pendek.
BACA JUGA:Lima Kumar Fnatic ONIC Berhasil Jadi Kampiun di Ajang H3RO Esports 5.0
Polybius mungkin hanya legenda urban, namun kisahnya mencerminkan kekhawatiran yang muncul di era perkembangan teknologi yang pesat.
Kecemasan tentang efek kecanduan video game, dampak negatifnya pada kesehatan mental, dan potensi penyalahgunaan teknologi menjadi tema yang diangkat dalam cerita Polybius.
Meskipun Polybius tak pernah terbukti nyata, pengaruhnya masih terasa di era modern.
Game-game dengan efek samping mengerikan, seperti "Slender: The Eight Pages" dan "Lost in the Dark", sering dikaitkan dengan legenda Polybius.
BACA JUGA:Pad 2 dari Itel: Solusi Canggih dan Ekonomis untuk Aktivitas Digital Sehari-hari
Kisah Polybius juga menjadi pengingat bahwa di balik layar teknologi yang canggih, selalu ada potensi bahaya yang mengintai.
Ketakutan dan kecemasan manusia terhadap kemajuan teknologi tergambar dalam legenda Polybius, menjadikannya simbol kelam di era digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: