Arti Warna dan Sejarah Bendera Buddhis yang Dipakai saat Hari Waisak

Arti Warna dan Sejarah Bendera Buddhis yang Dipakai saat Hari Waisak

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hari Waisak, yang dikenal juga sebagai Vesak atau Buddha Purnima, adalah perayaan penting dalam agama Buddha yang memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Buddha Siddhartha Gautama:

kelahirannya, pencerahannya, dan kematiannya (Parinirvana).

Salah satu simbol yang selalu terlihat selama perayaan Waisak adalah Bendera Buddhis.

Bendera ini memiliki arti mendalam dan sejarah yang panjang, yang mencerminkan ajaran dan nilai-nilai Buddhisme.

BACA JUGA:Rahasia Kecil Menuju Berat Badan Ideal: Jus Buah Pilihan yang Mempercepat Metabolisme

Bendera Buddhis pertama kali dirancang dan diperkenalkan pada tahun 1885 oleh Kolonel Henry Steele Olcott, seorang pejuang kebebasan agama dan teosofis dari Amerika Serikat, bersama dengan beberapa biksu Buddhis di Sri Lanka.

Mereka ingin menciptakan simbol yang dapat menyatukan umat Buddha di seluruh dunia.

Bendera ini pertama kali dikibarkan di Sri Lanka pada tahun 1886, dan kemudian diadopsi oleh berbagai komunitas Buddhis di seluruh dunia.

Pada tahun 1952, bendera ini diakui secara resmi oleh Konferensi Dunia Buddhis yang diadakan di Colombo, Sri Lanka.

BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Tanpa Olahraga: Tips untuk Orang yang Malas Berolahraga

Sejak itu, bendera Buddhis telah menjadi simbol universal bagi umat Buddha di berbagai negara, termasuk saat perayaan Waisak.

Arti Warna Bendera Buddhis Bendera Buddhis terdiri dari enam Warna vertikal yang memiliki makna filosofis dan spiritual dalam ajaran Buddha.

Berikut adalah arti dari setiap warna pada bendera Buddhis:

1. Biru (Nila):

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: