Peringatan Serius: Lonjakan Kasus Tuberkulosis di Surabaya Mendesak Tindakan
Ilustrasi--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-
Dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Kesehatan Surabaya (Dinkes) Surabaya telah mencatat peningkatan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) yang mengkhawatirkan.
Menurut data terbaru, ada 3.228 kasus TBC yang dilaporkan, sebuah angka yang cukup tinggi dan menjadi perhatian serius bagi instansi teknis terkait.
TBC merupakan penyakit yang berbahaya dan menular, disebabkan oleh bakteri.
Bakteri penyebab TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
BACA JUGA:Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal: Memahami Risiko dan Pencegahannya
Yang membuatnya lebih mengkhawatirkan, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun.
Namun, ketika gejala muncul, biasanya berupa batuk yang berlangsung lama, terkadang disertai dengan bercak darah, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.
Meskipun tidak semua orang memerlukan pengobatan, pasien dengan gejala aktif memerlukan perawatan yang intensif dengan menggunakan beberapa jenis antibiotik.
Namun, tantangan muncul ketika ada pasien yang resisten terhadap obat, yang memerlukan pengobatan dengan durasi yang berbeda tergantung pada hasil tes kepekaan obat.
BACA JUGA:Rahasia Panjang Umur: 7 Menu Sarapan Sehat bagi Usia 50 Tahun Ke Atas
Untuk mengatasi penyebaran TBC dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Dinkes Surabaya telah melakukan berbagai upaya edukasi.
Mulai dari penyuluhan, pemberian informasi melalui berbagai media, hingga mengikutsertakan tokoh masyarakat dan agama serta influencer media sosial dalam menyebarkan informasi mengenai TBC.
Selain itu, skrining kasus TBC juga dilakukan terutama kepada orang-orang yang rentan, seperti pasien HIV, pasien dengan gizi buruk, pasien ISPA, pasien anak, dan calon jemaah haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: