Wasit Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 Francois Akui Kesalahan dan Meminta Maaf, Begini Cerit

Wasit Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 Francois Akui Kesalahan dan Meminta Maaf, Begini Cerit

Wasit Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 Francois Akui Kesalahan dan Meminta Maaf, Begini Ceritanya!-ist/net-

Salah satu momen yang paling memicu kontroversi adalah penalti yang diberikan kepada Guinea U-23 setelah seorang pemain Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman, dilaporkan melakukan pelanggaran di luar kotak penalti. 

Meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa pelanggaran tersebut seharusnya menghasilkan tendangan bebas untuk Guinea, Letexier memutuskan untuk memberikan penalti kepada Guinea U-23.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Bersiap Hadapi Timnas Arab Saudi U-23 malam ini

Kekurangan Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan ini membuat keputusan tersebut tidak bisa direview, meninggalkan Timnas Indonesia U-23 dengan perasaan keadilan yang tidak terpenuhi.

Namun, kontroversi tidak berhenti di situ. Seorang pemain Timnas Indonesia U-23, Alfreandra Dewangga, juga menjadi sasaran kritik setelah Letexier memberikan penalti kepada Guinea U-23 setelah Dewangga melakukan tekel yang tampak bersih terhadap pemain Guinea.

Meskipun tekel tersebut terlihat mengenai bola lebih dulu, Letexier memutuskan untuk memberikan penalti, menyebabkan kebingungan dan kemarahan di kubu Timnas Indonesia U-23.

Tidak hanya itu, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, juga menjadi korban dari keputusan kontroversial Letexier. 

Setelah protes keras terhadap keputusan wasit, Shin Tae-yong akhirnya diberi kartu kuning, dan ketika protesnya berlanjut, ia bahkan dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.

BACA JUGA:John O'Shea Resmi Jadi Pelatih Kepala Sementara Timnas Irlandia

Kehadiran Shin Tae-yong di pinggir lapangan adalah aset berharga bagi Timnas Indonesia U-23, dan kehilangannya akibat kartu merah telah membuat situasi semakin sulit bagi tim.

Kontroversi ini telah memunculkan pertanyaan serius tentang keadilan dalam sepak bola dan perlunya sistem yang lebih baik untuk memastikan bahwa keputusan wasit tidak mengubah hasil pertandingan dengan cara yang tidak adil.

Banyak yang menyatakan bahwa keputusan Letexier telah merugikan Timnas Indonesia U-23 dan mengubah jalannya pertandingan.

Namun, meskipun kekecewaan dan kemarahan saat ini mungkin sulit diatasi, ini juga merupakan momen untuk merefleksikan tantangan yang dihadapi oleh sepak bola Indonesia dalam mencapai standar internasional.

Perlunya investasi lebih lanjut dalam infrastruktur, pengembangan pemain, dan pengembangan wasit adalah hal yang jelas.

BACA JUGA:Timnas Italia Siapkan Dua Laga Uji Coba Terakhir Jelang EURO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: