Tradisi Mandi di Sungai: Warisan Budaya dari Legenda Datu Kartamina

Tradisi Mandi di Sungai: Warisan Budaya dari Legenda Datu Kartamina

Ilustrasi--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-
Di balik cerita epik tentang Datu Kartamina, tokoh yang dihormati dalam legenda Suku Banjar, terdapat warisan budaya yang hidup dan berkembang di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Salah satu tradisi yang masih dipegang erat oleh masyarakat setempat adalah kepercayaan terhadap Buaya Kuning, yang menjadi simbol keberuntungan dan kekuatan.

Tradisi Malabuh, yang melibatkan memandikan bayi yang baru lahir di sungai, bukanlah sekadar ritual biasa.

Masyarakat mempercayai bahwa mandi di sungai akan menjaga kesehatan bayi, mencegahnya dari rewel, dan menguatkan daya tahan tubuhnya.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Legenda Buaya Kuning dan Datu Kartamina

Keyakinan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Di daerah-daerah Hulu seperti Tabalong, Amuntai, dan Kandangan, kepercayaan terhadap air sungai juga sangat kuat.

Masyarakat meyakini bahwa mandi di sungai adalah cara untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Mereka percaya bahwa tidak mandi dengan air sungai dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti demam dan rasa tidak enak badan.

BACA JUGA:Menyingkap Misteri Istana Jin di Segara Muncar: Legenda di Balik Gunung Rinjani

Tak hanya itu, terdapat juga larangan untuk mandi saat air sungai pasang, yang diyakini sebagai pertanda akan munculnya Datu Kartamina dalam wujud manusia.

Kepercayaan ini memberi warna dan kedalaman pada kisah legendaris tentang Datu Kartamina, dan menjadi bagian penting dari warisan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Dengan demikian, tradisi mandi di sungai bukan sekadar rutinitas harian, melainkan juga sarat dengan makna dan kepercayaan yang turun temurun.

Legenda tentang Datu Kartamina tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga menginspirasi praktik-praktik kehidupan sehari-hari yang masih dijalankan dengan penuh keyakinan oleh masyarakat Kabupaten Tabalong dan sekitarnya. (*)

BACA JUGA:Legenda Naga dan Batu Gantung di Danau Toba: Memelihara Warisan Mistis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: