Penemuan Revolusioner Ilmuwan China: Bakteri Penghambat Virus Dengue pada Nyamuk

Ilustrasi.--
Hasilnya sangat menjanjikan, dengan berhasilnya kolonisasi usus nyamuk di lokasi percobaan di Kabupaten Mengla, Xishuangbanna.
BACA JUGA:Hutan Mangrove Sari Ringgung: Keindahan Alam dan Mitos yang Menghantui
Selain itu, para peneliti juga mengusulkan penggunaan strategi lain yang melibatkan tanaman.
Dengan memindahkan dan membudidayakan tanaman-tanaman tertentu di daerah yang terinfeksi, mereka berharap dapat mengganggu kemampuan nyamuk untuk membawa dan menularkan virus.
Tanaman-tanaman ini, seperti tanaman perdu atau herba, bisa ditanam di halaman belakang rumah atau kompleks perumahan sebagai bentuk kontrol tambahan terhadap penyebaran penyakit.
BACA JUGA:Misteri di Balik Situs Makam Keramat Gunung Kembang
Tidak hanya itu, penelitian juga sedang dilakukan di Semenanjung Leizhou di Provinsi Guangdong, yang dikenal dengan populasi nyamuknya yang besar namun tidak menularkan demam berdarah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan lebih banyak bakteri yang dapat menghambat penyebaran virus-virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Para ilmuwan optimis bahwa temuan mereka dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi biokontrol yang efektif dalam mengurangi penularan dan prevalensi penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Benteng Speelwijk: Tempat Bersejarah yang Angker
Dengan lebih memahami peran bakteri dalam sistem ekologi nyamuk, mereka berharap dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dalam melawan penyakit-penyakit menular tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: