Soal Razia Warung Makan di Bulan Puasa, Ini Jawaban Gus Dur Tempo Dulu
KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam bulan Ramadan, umat Muslim berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan harapan akan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah SAW dalam haditsnya menggariskan pentingnya berpuasa dan melaksanakan shalat tarawih dengan niat yang murni karena iman dan mencari pahala.
Namun, di tengah keutamaan bulan suci ini, Gus Dur, atau KH. Abdurrahman Wahid, pernah memberikan jawaban yang menarik ketika ditanya tentang razia warung makan di bulan puasa.
BACA JUGA:Sholat Tarawih Tapi Tidak Sholat Sunnah Ini Rugi Besar, Ini Kata Buya Yahya
Seorang murid bertanya kepada Gus Dur, "Gus, besok puasa. Izin kami mau melakukan sweeping warung makan yang masih buka demi menghormati yang berpuasa."
Dengan santainya, Gus Dur menjawab, "Hmmmm… Tidak perlu. Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa."
Putri Gus Dur, Alissa Wahid, kemudian menjelaskan makna dari jawaban ayahnya tersebut.
BACA JUGA:Masih Banyak Pertanyaan Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Ini Hukum Menurut 4 Mazhab
Menurutnya, penting bagi kita untuk menghormati orang yang sedang berpuasa dengan tidak makan di depan mereka. Hal ini merupakan bagian dari toleransi beragama yang mulia.
Namun, Alissa juga menegaskan bahwa tidak baik jika orang yang berpuasa menuntut orang lain yang tidak berpuasa untuk menghormatinya dengan tidak makan di depan mereka.
Hal ini bukanlah bentuk toleransi, melainkan tuntutan yang tidak tepat.
BACA JUGA:Pentingnya Memahami Hukum Memotong Kuku Saat Berpuasa Seringkali di Pertanyakan
Dalam bulan Ramadan, pesan Gus Dur mengajarkan kita untuk menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan menghormati keberagaman dalam masyarakat.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari pemikiran beliau untuk menjadikan Ramadan ini lebih bermakna bagi kita semua. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: