10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?

10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?

Tradisi di Pulau Jawa menjelang Ramadhan.-DISWAY NETWORK-

BACA JUGA:Ini Dia 4 Mitos Budaya Maluku Yang Masih Dipercayai Hingga Kini Loh!

Bersama-sama membersihkan sungai, mereka menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta kebersamaan dalam menjaga keindahan alam.

3. Padusan di Jawa Tengah dan Yogyakarta: Memurnikan Jiwa di Mata Air Suci

Padusan mengajak kita pada perjalanan spiritual di mata air suci. Dengan berendam di sumber-sumber air, masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta menyucikan jiwa dan raga menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. 

Di tempat-tempat seperti Umbul Manten dan Umbul Pajangan, mereka menemukan ketenangan dan kebersamaan dalam proses pembersihan diri.

BACA JUGA:Misteri Hantu Songko, Mitos Seram yang Menghantui Manado

4. Dugderan di Semarang: Merayakan Kedatangan Bulan Suci dengan Meriah

Dugderan, tradisi dari Kota Semarang, Jawa Tengah, mengajarkan kita untuk merayakan kedatangan bulan suci dengan penuh kegembiraan. 

Dengan arak-arakan, tarian, dan karnaval, masyarakat Semarang menyambut Ramadhan dengan semangat dan keceriaan. 

Suara bedug yang berkumandang, digabung dengan bunyi meriam, mengisi udara dengan keharuan dan kegembiraan.

BACA JUGA:Ingin Tau Mitos Kebal Peluru Antara Legenda dan Kenyataan Yuk Simak Disini Kita Bahas

5. Megengan di Jawa Timur: Menahan Diri, Menebar Kebaikan

Di Jawa Timur, tradisi Megengan mengajarkan arti menahan diri dan bersedekah sebelum bulan suci tiba. 

Melalui kenduri di masjid dan mushola, masyarakat Jawa Timur menyatukan diri dalam kebaikan dan ketaqwaan. 

Kue apem yang disajikan menjadi simbol permohonan ampun dan kesucian hati menjelang Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: