10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?

10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?

Tradisi di Pulau Jawa menjelang Ramadhan.-DISWAY NETWORK-

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Setiap tahun, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, tanah Jawa dipenuhi dengan beragam tradisi yang kaya akan makna dan kearifan lokal. 

Dari pegunungan hingga ke pinggiran kota, tradisi-tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. 

Melalui tradisi-tradisi yang kaya akan makna dan kearifan lokal, masyarakat Jawa menunjukkan kepedulian, kebersamaan, dan ketakwaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. 

Dari barat hingga timur, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, setiap tradisi memberikan warna dan keindahan tersendiri dalam perayaan yang penuh berkah ini.

BACA JUGA:Menarik Cerita Nyi Roro Kidul di Maluku Cerita Keindahan Tarian dan Keberuntungan di Lautan Maluku

Berikut ini daftar 10 tradisi yang menghiasi bulan suci di tanah Jawa:

1. Nyorog di Jawa Barat: Menghubungkan Jarak dengan Kehangatan

Tradisi Nyorog membawa kita ke kehangatan Betawi di Jawa Barat. 

Masyarakat Betawi, yang pada masa lalu terpisah oleh jarak, mengatasi batasan tersebut dengan berbagi bingkisan makanan kepada keluarga yang berjauhan. 

BACA JUGA:Hantu Belanda di Benteng Victoria, Ambon Misteri di Balik Sejarah

Sejak dulu, tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari menyambut bulan suci, menunjukkan solidaritas dan kasih sayang di antara saudara.

2. Kuramasan di Cianjur: Mandi Bersama, Bersihkan Jiwa

Di Kampung Adat Miduana, Cianjur, tradisi Kuramasan mengajarkan kita arti sejati kebersamaan dan kebersihan. 

Mandi ramai-ramai di Sungai Cipandak tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga membersihkan hati dari segala beban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: