Heboh! Oknum Politik Terbongkar Gunakan Jasa Paranormal untuk Manipulasi Pemilih!

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Percaturan politik di Indonesia sering kali melibatkan unsur-unsur gaib yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Di era digital saat ini, kepercayaan pada hal-hal supranatural masih tetap kuat, bahkan tidak terkikis oleh kemajuan teknologi.

Salah satu praktik yang cukup diminati, terutama di kalangan politisi dan calon legislatif (caleg), adalah penggunaan jasa pelet. Di Indonesia, biaya politik yang tinggi mendorong beberapa oknum politikus untuk mencari cara alternatif, dan jasa pelet menjadi salah satu pilihan yang populer. 

Dengan menggunakan jalan pintas astral ini, para oknum berharap dapat menghindari kerugian materi yang besar selama proses kampanye.

Biasanya, para oknum politikus akan mendatangi paranormal untuk dibantu membuka aura melalui pelet. Aura tersebut diharapkan dapat membuat mereka terlihat lebih berwibawa, karismatik, dan mampu menyampaikan pesan yang dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. 

BACA JUGA:6 Ilmu Mistis Terkenal di Indonesia, Nomor 4 Ilmu Pelet: Rahasia Cinta dan Kekuasaan Ada di Ujung Jari!

Proses ini sering kali melibatkan serangkaian ritual, termasuk mandi dan pembatalan, yang bertujuan untuk membuat perjanjian dengan entitas gaib.

Praktik paling ekstrem dari penggunaan pelet dalam politik adalah ketika paranormal memanipulasi pemilih untuk memilih calon dari oknum yang menggunakan bantuan gaib tersebut. Hal ini dapat terjadi tergantung pada kesepakatan antara oknum politikus dan entitas gaib yang mereka ikat perjanjiannya.

Tidak hanya terbatas pada level legislatif, penggunaan ilmu gaib juga merambah hingga ke percaturan politik di tingkat lokal, seperti pemilihan kepala desa. Di beberapa daerah di Jawa, praktik seperti ini masih sangat kental. Bahkan, calon kepala desa bisa saling mengirim energi negatif untuk menghancurkan kandidat lawannya.

Proses pengiriman dan memengaruhi masyarakat sering kali dimulai dari pengumpulan data pribadi, seperti foto, tanggal lahir, dan informasi mengenai orang tua. Dokumen-dokumen ini kemudian dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk melakukan serangkaian ritual yang bertujuan untuk memengaruhi pilihan politik masyarakat.

BACA JUGA:Batu Akik Mani Gajah, Pelet Ampuh Bisa Bikin Perempuan Klepek-klepek

Dalam konteks ini, penggunaan ilmu gaib dalam percaturan politik tidak hanya menimbulkan kontroversi, tetapi juga menimbulkan dampak yang cukup signifikan dalam dinamika politik di Indonesia. 

Diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dan upaya untuk mengatasi praktik-praktik semacam ini demi menjaga integritas dan keadilan dalam sistem politik negara. (*/red)

Sumber: