Misteri Suku Shihuh: Terisolasi di Gunung Arab

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di pegunungan Musandam, dua jam berkendara dari Dubai, hiduplah suku penyendiri yang secara budaya tidak berhubungan dengan suku lain di Jazirah Arab.

Seperti yang kami lansir dari laman akun YouTube@Nat Geo Indonesia, mereka adalah Shihuh, atau orang-orang bukit, menurut Paulo Costa, mantan kepala Departemen Keberkahan Oman.

Siwa adalah sebuah misteri etnis, dengan spekulasi bahwa mereka adalah penduduk asli Arab yang terdesak ke pegunungan oleh invasi Muslim dan Portugis secara berturut-turut.

BACA JUGA:Eksplorasi Keunikan Hutan Randu Kuning di Sumedang

Namun, riwayat Musandam selalu terlalu kasar untuk mudah diserang, dan orang-orang Shihuh memiliki reputasi permusuhan terhadap pengunjung, menjadikannya terisolasi dari bagian selatan Arab selama berabad-abad.

Bahkan, selama Perang Dunia Kedua, mencari seorang pengebom yang hilang di wilayah itu dianggap terlalu berbahaya.

Hingga baru-baru ini, masuk ke daerah Shihuh sulit karena tidak ada jalan ke pedalaman sebelum tahun 1970-an.

BACA JUGA:Misteri Hutan Cikuray: Jejak Legenda dan Energi Gaib

Banyak daerah suku Shihuh dibatasi oleh tebing-tebing curam, membuat orang-orang Siwa membangun tangga tebing yang luar biasa untuk mencapai desa mereka.

Kondisi tangga ini dijelaskan sebagai pendakian yang sangat serius, memakan waktu 8 hingga 12 jam.

Suku Shihuh secara budaya dan bahasa berbeda dari tetangga Arab mereka di Uni Emirat Arab dan Oman.

BACA JUGA:Inilah Dua Tokoh Bersejarah yang Membangun dan Memajukan Wilayah Mataram, Nomor 2 Bikin Kaget!

Mereka bukan pengembara nomaden di gurun, melainkan petani di ketinggian gunung. Mereka telah menciptakan struktur pertanian yang mengesankan dan sistem pengumpulan air yang canggih.

Fitur lain yang membedakan suku Shihuh adalah dua wilayah kesukuan dan dua jenis rumah.

Sumber: